SULSELSATU.com, SINJAI – PDAM Sinjai membuat tanggul darurat di Sungai Tangka sebagai sumber utama air bersih yang disalurkan kepada warga.
Direktur Utama PDAM Sinjai, Suratman mengatakan, pada musim kemarau seperti sekarang ini, sumber air baku PDAM yang dikonsumsi masyarakat terasa asin. Pasalnya, terjadi penurunan debit air yang bersumber dari Sugai Tangka. Ketika air pasang akan terkontaminasi dengan air baku sungai tersebut.
Menurutnya, pembuatan tanggul darurat ini untuk mengantisipasi masuknya air laut ke Sungai Tangka, apalagi saat musim kemarau seperti sekarang ini sumber air baku Sungai Tangka debit airnya turun dan jika saat air pasang otomatis akan bercampur dan akan terasa asin.
Baca Juga : Musim Kemarau, Taufan Pawe Imbau Warga Waspadai Kebakaran
“Tanggul darurat yang kita buat ini menggunakan karung yang diisi dengan batu kerikil, tingginya kurang lebih 2 meter,” ujarnya.
Dia mengaku dilema jika musim kemarau seperti sekarang ini terjadi, pasalnya jika air laut pasang pasti air bersih yang dikonsumsi oleh masyarakat atau pelanggan pasti terasa asin. Sementara di sisi lain pihaknya juga tidak bisa secara otomatis mematikan pompa disrtibusi, karena akan terjadi pengisian udara dalam pipa.
“Pembuatan tanggul darurat ini mulai kita lakukan pada Senin lalu. Kita menggunakan karung yang diisi dengan pasir dan batu, dengan ketinggian tanggul 2 meter dan lebar 3 meter. Pembuatannya kami bekerjasama dengan pihak Dinas PUPR,” katanya.
Baca Juga : PDAM Sinjai Raih Penghargaan dari BPK
“Saya berharap atas kondisi yang terjadi sekarang ini, masyarakat bisa mengerti. Karena ini murni disebabkan oleh faktor alam,” harapnya.
Penulis: Andi Irfan Arjuna
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar