SULSELSATU.com, SINJAI – Seorang keluarga pasien di RSUD Sinjai naik pitam karena merasa dipersulit dalam pengurusan adiministrasi rumah sakit pada Senin (7/10/2019).
Keluarga pasien tersebut yang diketahui bernama Rico mengaku geram sehingga mengamuk saat ingin mengeluarkan keluarganya dari RSUD Sinjai namun ditahan lantaran si pasien belum terbit kartu BPJS-nya, dan diwajibkan membayar sebesar Rp400 ribu karena sudah menggunakan fasilitas rumah sakit selama satu malam.
“Atas kejadian ini saya kecewa dengan janji politik pemerintah daerah mengenai program kesehatan gratis. Kami tidak ada sama sekali diberi kebijaksanaan,” ungkap Rico via WhatsApp, Selasa (8/10/2019).
Baca Juga : VIDEO: Momen Presiden Jokowi Bagi-bagi Kaos di RSUD Sinjai
Menurut Rico, hal yang paling membuatnya geram adalah dimana pernyataan kepala kantor BPJS Sinjai yang mengatakan bahwa pasien tersebut bisa dijamin oleh ibunya karena ibunya sudah terdaftar sebagai peserta BPJS (kis) sambil menunggu BPJS si bayi ini terbit
akan tetapi pihak rumah sakit tidak menerima alasan itu.
“Kenapa kalian tidak mau memberi kami kebijaksanaan, kami ini warga negara yang berhak mendapat jaminan kesehatan dari negara, kenapa hanya persoalan administrasi kalian mau memberatkan kami. Di mana janji politik pemerintah yang menggratiskan semua biaya kesehatan ?
Tolong keluarkan keluarga saya biar saya jadi jaminannya kalau perlu saya yang tinggal di rumah sakit ini sambil menunggu BPJS-nya terbit jika memang itu yang menjadi kendalanya,” imbuhnya.
Sementara itu, Wati yang merupakan penanggung jawab ruangan yang ada di ruangan itu mengatakan kalau dirinya tidak akan memberi kebijaksanaan kecuali harus ada BPJS-nya.
Baca Juga : Selain Jual Beli Tanah, BPJS Kesehatan Bakal jadi Syarat Haji dan Umrah
“Kalau mau keluar tanpa BPJS silakan bayar Rp400 ribu karena ini sudah aturan rumah sakit, dan ini kita catat kemudian kita setor ke pemda,” tegasnya.
Penulis: Andi Irfan Arjuna
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar