Logo Sulselsatu

Jokowi Ingin Rencana Ekspor Benih Lobster Dikaji Matang-matang

Asrul
Asrul

Selasa, 17 Desember 2019 20:21

Presiden Joko Widodo. (IST)
Presiden Joko Widodo. (IST)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar rencana ekspor benih lobster dikaji secara matang. Pernyataan itu disampaikan Jokowi menanggapi polemik rencana pembukaan larangan ekspor benih lobster yang tengah jadi perbincangan publik.

Isu ini tengah viral karena Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ingin membuka larangan ekspor yang dulu sempat dijalankan oleh menteri terdahulu, Susi Pudjiastuti.

Menurut Jokowi, permasalahan benih lobster harus dilihat dari dua sisi. Pertama, bagaimana kebijakan ini bisa memberi manfaat bagi nelayan Indonesia. Kedua, bagaimana agar kebijakan ini tidak merusak lingkungan.

Baca Juga : VIDEO: Telan Investasi Rp5,4 Triliun, Presiden Jokowi Resmikan Pelabuhan Baru Makassar

“Ini tanyakan ke Menteri KKP Pak Edhy Prabowo, yang paling penting menurut saya, negara mendapat manfaat, nelayan mendapat manfaat, lingkungan tidak rusak,” ujar Jokowi usai meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi II, III, dan IV, seperti dilansir dari CNNIndonesia, Selasa (17/12/2019).

Kepala negara ingin agar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bisa mengakomodir kedua kepentingan agar tercipta keseimbangan. Dengan begitu, tidak ada satu pihak yang diuntungkan dan dirugikan.

“Jangan kita tidak hanya melihat lingkungan saja tetapi nilai ekonomi juga dilihat. Tapi jangan dilihat nilai ekonominya saja tapi lingkungan tetap harus dipelihara. Keseimbangan itu paling penting bukan hanya bilang jangan, tidak. Keseimbangan itu yang harus diperlukan,” katanya.

Baca Juga : VIDEO: Penjelasan Presiden Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye

Lebih lanjut, ia turut mengundang para pakar untuk ikut memberi masukan terkait kebijakan yang sebaiknya diambil pemerintah. Sebab, ia yakin para pakar merupakan pihak yang lebih tahu soal kebijakan yang bisa bermanfaat.

Di sisi lain, ia turut mengingatkan agar bila kebijakan ekspor diambil, hal ini tidak dilakukan dengan asal. Sebab, yang terpenting adalah memberikan nilai tambah bagi Indonesia.

“Jangan aur-auran semuanya diekspor, semua enggak bener. Saya kira pakar-pakarnya tahu lah mengenai bagaimana tetap menjaga lingkungan agar lobster itu tidak diselundupkan tidak diekspor secara aur-auran, tapi juga nelayan dapat manfaat dari sana, nilai tambah ada di negara kita,” pungkasnya.

Baca Juga : VIDEO: Emak-emak Minta Handuk Bekas Jokowi saat Main Bola dengan Anak-anak Papua

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Hukum20 April 2024 11:27
Kanwil Kemenkumham Sulsel Audiensi ke Dinas Pendidikan Sulsel, Koordinasikan Kegiatan RuKI Goes to School
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel) telah melakukan audiensi ke Din...
Ekonomi20 April 2024 10:42
BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang dan Penuhi Permintaan Saat Lebaran
SULSELSATU.com, SIDOARJO – Momen Ramadan dan Idul Fitri membawa berkah tersendiri bagi pelaku usaha kue kering dan berbagai macam snack. Bukan h...
Video19 April 2024 23:42
VIDEO: Bocah Nangis saat Pemain Timnas U-23 Hadapi Pinalti Australia
SULSELSATU.com – Seorang bocah nangis tersedu saat Kiper Timnas U-23 Ernando Ari Sutaryadi menghadapi tendangan pinalti. Saat pertandingan mengh...
Pendidikan19 April 2024 21:59
Program Beasiswa KALLA Dibuka Hingga 30 April 2024 Bagi Mahasiswa di Empat Provinsi Ini
LAZ Hadji Kalla kembali menghadirkan program pemberian bantuan beasiswa pendidikan dan kepemimpinan kepada mahasiswa. ...