Logo Sulselsatu

Ganjar Pranowo Tolak Warga Eks ISIS Kembali ke Jawa Tengah

Asrul
Asrul

Jumat, 07 Februari 2020 22:55

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Foto: Merdeka.com)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Foto: Merdeka.com)

JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak warga eks ISIS kembali ke daerahnya. Ganjar sedikit kesal akibat ulah mereka yang membakar paspor.

Wacana pemulangan 660 WNI eks ISIS ke Indonesia menguat. Pemerintah akan menghelat rapat terbatas untuk memutuskan bakal memulangkan atau tidak para WNI tersebut.

“Yang saya tunggu kembali ke Tanah Air itu WNI asal Jateng yang sukses di luar negeri, bukan mereka (eks ISIS,” kata Ganjar seperti dikutip dari Antara, Jumat (7/2/2020).

Baca Juga : VIDEO: Ganjar Pranowo Hadir Kampanye Akbar Besok di Makassar

“Yang di luar negeri itu jelas bukan tanggung jawab kami, apalagi mereka sudah dengan sengaja membakar paspor WNI,” tambahnya.

Menurut Ganjar, perlu ada pertimbangan yang matang dari berbagai sisi sebelum memulangkan WNI eks ISIS kembali ke Indonesia. Semua pihak terkait pun mesti dilibatkan sebelum keputusan diambil.

Ganjar berkaca dari para narapidana terorisme di Jawa Tengah. Dia mengaku selama ini kerepotan mengurusnya lantaran jumlah napi terorisme yang tergolong banyak.

Baca Juga : Ganjar Pranowo Harap Tim Pemenangannya di Sulsel Tak Baper

Politikus PDIP itu mengamini bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki program deradikalisasi. Namun, penerapan program itu terhadap napi terorisme selama ini juga sangat sulit.

“Kita ngurusi yang ada saja butuh energi ekstra, apalagi ketambahan mereka,” katanya.

Pemerintah pusat tengah mengkaji kemungkinan memulangkan 660 WNI mantan simpatisan ISIS yang terlantar di Suriah dan beberapa negara lainnya. Keputusan final bakal diambil pada Mei 2020 usai dibahas dalam rapat terbatas.

Baca Juga : Andai Tidak Terpilih Jadi Cawapres, Begini Respon Sandiaga Uno

Sejauh ini, sudah banyak pro kontra ihwal kepulangan WNI eks ISIS tersebut. Ada yang menganggap tak perlu, ada pula yang menilai pemerintah wajib memulangkan warga negaranya.

Presiden Jokowi sudah angkat suara. Hal itu, katanya, akan dibahas dalam rapat terbatas terlebih dahulu. Namun, dia mengaku lebih ingin menolak memulangkan para WNI eks ISIS.

“Ya kalau bertanya kepada saya, ini belum ratas ya, kalau bertanya kepada saya, saya akan bilang tidak (bisa). Tapi masih dirataskan,” ujar Jokowi.

Baca Juga : Berpengalaman di Jateng, Rencana Konkret Ganjar Jadikan Indonesia Lumbung Pangan Dinantikan

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Politik04 Mei 2025 19:21
Masuk Formatur, Husniah Talenrang Sesumbar Akan Jadikan PAN Pemenang Pemilu di Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang ditetapkan sebagai salah satu formatur calon Ketua DPW PAN Sulsel periode 2025�...
Nasional04 Mei 2025 18:39
Purnawirawan TNI-Polri Beri Dukungan Penuh untuk Program Pemerintah Prabowo Subianto
SULSELSATU.com – Sejumlah purnawirawan TNI dan Polri, termasuk tokoh-tokoh ternama seperti Agum Gumelar dan Wiranto, berkumpul untuk menyatakan ...
News04 Mei 2025 17:31
OJK Sulselbar Gelar Gencarkan di 3 Kabupaten, Dorong Inklusi Keuangan Berbagai Kalangan
Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) berkolaborasi dengan Sektor Jasa Keuangan dan Pemerintah Daerah tingkat kecama...
Politik04 Mei 2025 16:57
Chaidir Syam Tegaskan Siap Pimpin PAN Sulsel, Janjikan Kepengurusan yang Solid
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan yang berlangsung d...