Logo Sulselsatu

PSBB Dinilai Tak Efektif, Bupati Maros Tantang Jokowi Lakukan Lockdown

Asrul
Asrul

Selasa, 28 April 2020 19:20

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com MAROS – Terkait pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menganjurkan Kabupaten Maros Sulawesi Selatan ikut menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyusul Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.

PSBB di tiga daerah ini dinilai bisa menekan angka penularan Covid-19 di Sulsel. Menurut dia, Maros dan Gowa merupakan dua daerah yang tentunya menjadi daerah untuk melakukan screening di bagian utara dan selatan.

Selain itu, Gowa, Makassar dan Maros dianggap memiliki tren penyebaran COVID-19 secara masif bila tidak dilakukan langkah-langkah seperti yang dimaksud.

Baca Juga : VIDEO: Sopir Truk Cekcok dengan Polisi di Mandai, Klarifikasi Ungkap Kejadian Sebenarnya

Menanggapi hal itu, Bupati Maros Hatta Rahman mengatakan, masih ingin melihat efektifitas penerapan PSBB di Makassar dan Gowa.

“Kami masih liat dulu lah bagaimana Makassar dengan Gowa menerapkan PSBB. Karena khawatirnya orang lebih takut tidak dapat sembako, dari pada takut sama corona, sekarang kan kejadiannya seperti itu,” ujarnya kepada wartawan usai menjalani rapid tes di Lapangan Pallantikang, Maros, Selasa (28/4/2020)

Ia mengatakan menerapkan PSBB bukanlah hal yang muda, karena banyak faktor yang harus dipenuhi. Hatta pun melihat kondisi sekarang Pemkab Gowa yang telah menunda PSBB.

Baca Juga : VIDEO: Mobil SIM Keliling di Maros Terbakar

“Karena mereka menyiapkan minimal 200 ribu paket sampai 300 ribu paket, jadi kalau cuma 60 ribu ribut tidak akan cukup, Sementara di Maros harus menyiapkan minimal 110 ribu agar semua dapat, kalau kurang dari itu pasti masyarakat rebutan,” ujarnya.

Menurut Hatta saat ini pihaknya telah melakukan langkah-langkah PSBB, seperti melakukan pemeriksaan di semua daerah perbatasan Kabupaten Maros.

“Ini merupakan langkah – langkah PSBB yang kita lakukan, tapi tidak resmi, tidak minta izin lewat menteri, karena kalau resmi harus menyiapkan sembako untuk seluruh penduduk di rumah – rumah, dan itu bukan cuma yang zona merah, tapi semuanya, kalau tidak terdata dengan baik, bisa rebutan nanti,” ungkapnya.

Baca Juga : VIDEO: Mobil Ambulans Alami Kecelakaan Tunggal di Maros

Bahkan menurutnya pemberlakukan PSBB tidak efektif, hal itu karena masih padatnya kendaraan dari arah Makassar yang melintasi jalan poros Makassar-Maros.

“Sepertinya (PSBB) Makassar tidak efektif, buktinya kendaraan masih padat. Kalau efektifkan tidak mungkin kendaraan sepadat itu, kalau mau sekalian lockdown, yah itu boleh, tutup sekalian, kalau beginikan tidak efektif,” tutupnya

Penulis: Indra Sadli Pratama
Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Otomotif11 Mei 2025 19:05
Fazzio Modifest 2025 Bakal Berlangsung di TSM Makassar 28 Mei Mendatang
PT Suracojaya Abadimotor (SJAM), main diler sepeda motor Yamaha untuk Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kembali menyelenggarakan Fazzio ...
Sulsel11 Mei 2025 18:58
Bupati Husniah Kunjungi Masyarkat Miskin Ekstrem, Tinjau Proses Pembangunan Bedah Rumah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berkomitmen dalam mewujudkan Gowa yang semakin sejahtera....
Ekonomi11 Mei 2025 18:11
Kredit Produktif Masih Dominasi Penyaluran Kredit di Sulsel Posisi Maret 2025
Kredit produktif masih penyaluran kredit di Sulsel pada triwulan pertama 2025. Porsinya mencapai 57 persen dengan total Rp89,39 triliun selama year-on...
Ekonomi11 Mei 2025 17:31
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai
SULSELSATU.com, KUNINGAN – Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah,...