Logo Sulselsatu

Jubir Khusus Covid-19 Barru: 7 Tenaga Medis Reaktif di Rapid Test

Asrul
Asrul

Jumat, 08 Mei 2020 10:50

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, BARRU – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Barru menyampaikan hasil pemeriksaan rapid test terhadap 20 tenaga medis di RSUD Barru yang sudah di karantina di Bola Soba’e sejak kemarin.

Berdasarkan pemeriksaan, dari 20 tenaga medis yang sempat menangani satu santri yang terkonfirmasi positif corona, 7 diantaranya reaktif. Sedangkan sisanya dinyatakan negatif.

“Sesuai laporan yang disampaikan RSUD Barru setelah konfrensi pers tadi sore, bahwa hasil rapid test ke semua tim medis Covid-19, 7 orang reaktif dan 13 non reaktif (negatif),” kata Juru Bicara Khusus Covid-19 Barru, dr Amis Rifai, Kamis (7/5/2020) malam.

Baca Juga : Jelang Laga Bupati Cup 2023, Ini Daftar Club yang Resmi Terdaftar

Meski hasil rapid test belum bisa dijadikan kesimpulan apakah yang reaktif ikut terjangkit corona atau tidak, namun pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi secara dini. Mulai melakukan karantina tanpa memberikan akses ke keluarga dan kerabat untuk berinteraksi sebaga langsung.

Khusus yang dinyatakan reaktif di rapid, pihaknya langsung memisahkan tempat atau ruangannya dengan tim medis lainnya yang negatif di rapid.

“Kita sudah memisahkan (tempatnya) antara yang reaktif dan non-reaktif. Selanjutnya akan dilakukan langkah (pemeriksaan) mengambil sample PCR Swab untuk kemudian di bawa ke laboratorium kesehatan di Makassar,” urainya.

Baca Juga : Tehnical Meeting Bupati Cup 2023 Digelar, Ini Pesan Kadispora Barru

Mengenai video perawat yang beredar di sosial media sejak siang hari, pihaknya membenarkan jika perawat tersebut merupakan salah satu dari 20 yang sedang menjalani karantina.

Hanya saja, video itu dibuat atas inisiatif sendiri tanpa melalui koordinasi terlebih dahulu. Meski demikian, tujuannya tak lebih untuk menyemangati tim medis lainnya, dan warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan.

“Video tersebut benar merupakan salah satu perawat yang menjadi tim medis covid-19 yang selama ini menangani salah satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Perawat ini membuat video atas inisiatif sendiri tanpa melalui kordinasi terlebih dahulu,” katanya.

Baca Juga : Dilalap Si Jago Merah, Aliansi Jurnalis Barru Bantu Kerabat Sesama Wartawan

Sekadar diketahui, sejak kemarin, ada satu santri di Barru yang dinyatakan positif corona sesuai hasil swab. Santri yang berusia 13 tahun merupakan kluster dari pesantren di Jawa Timur yang baru pulang ke Barru. Sebelum dinyatakan positif dan di bawa ke Makassar, santri ini dirawat atau dikarantina bersama satu santri lainnya di RSUD Barru.

Selama kurang lebih empat hari, santri ini ditangani oleh 20 tenaga medis secara bergantian. Karena itu, pasca-satu santri dinyatakan positif, para tenaga medis tersebut langsung dikarantina dan dilakukan pemeriksaan rapid test sebagian bagian antisipasi dini.

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Bisnis28 Maret 2024 17:39
Pengiriman Barang Lebih Cepat dan Mudah Melalui Layanan Same Day Delivery Cahaya Bone
Cahaya Bone sebagai salah satu lini bisnis Kalla Transport & Logistcs (Translog) senantiasa memberikan layanan terbaik kepada masyarakat....
Ramadan28 Maret 2024 16:22
Pegadaian Hadirkan Panggung Emas di Puncak Festival Ramadhan
PT Pegadaian memperingati hari ulang tahun PT Pegadaian yang ke-123 dan memeriahkan bulan Ramadhan 1445 H menghadirkan kegiatan Festival Ramadhan....
Bisnis28 Maret 2024 16:01
Kalla Beton Kembangkan Produk Precast, Produksi Lebih Cepat dan Bentuk Cetakan Lebih Custom
Kalla Beton terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konstruksi dari mitra atau pelanggan. Salah satu produk yang tengah dikembangkan saat ini adalah...
Aneka28 Maret 2024 13:55
Pertama di Indonesia, Pj Gubernur Sulsel Inisiasi Gerakan Sedekah Pohon
SULSELSATU.com, BONE – Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, kembali mencetak sejarah dengan melakukan gerakan sedekah pohon untuk masya...