SULSELSATU.com, MAKASSAR – Berbagai permasalahan klasik warga terungkap saat Anggota DPRD Sulawesi Selatan, dari Fraksi Golkar, Andi Debbie Purnama Rusdin melakukan Reses, di Kecamatan Tallo, Rabu (18/6/2020).
Reses hari ketiga, Masa Sidang III Tahun Anggaran 2019-2020, ini berlangsung di Jalan AR Hakim, Kelurahan Ujung Pandang Baru, Kecamatan Tallo, sesuai dengan standar kesehatan Protokol Covid -19, cuci tangan, pakai masker, ukur suhu tubuh dan jaga jarak.
Wulan seorang ibu rumah tangga, warga kelurahan Ujung Pandang Baru mengadukan maraknya gudang ekspedisi di pemukiman warga di Kecamatan Tallo. Hal ini sudah berkali kali diadukan ke DPRD Makassar dan Pemkot Makassar namun hingga kini belum ada solusi.
Baca Juga : Alasan Keluarga Penyebab Debbie Rusdin Tak Lagi Maju Caleg
“Di daerah kami banyak gudang ekspedisi, itukan melanggar karena di pemukiman, seharusnya ekspedisi itu di Kima. Sudah dua kali kami adukan ke DPRD Makassar dan Pemkot, tapi belum ada solusi adanya gudang ekpedisi yang melakukan bongkar muat,” keluh Wulan.
Jalan rusak dan Drainase yang tidak bagus hingga menyebabkan banjir di Jalan Galangan kapal belakang, tepatnya di depan SMP 37 juga menjadi keluhan.
“Itu bu jalanan dan drainase harus diperhatikan, siswa kalau pergi sekolah basah semua sepatunya kalau banjir disitu,” kata Idul Warga Kelurahan Pannampu.
Baca Juga : 9 Petahana Golkar Kembali Nyaleg ke DPRD Sulsel, Berikut Komposisinya
Debbie Rusdin menanggapi pertanyaan warga, mengatakan akan segera berkoordinasi dengan DPRD Makassar.
“Saya akan berkoordinasi dulu dengan DPRD Makassar, bagaimana solusi terkait gudang ekpedisi beroperasi di tengah kota khususnya di Tallo,” ucap Anggota Komisi E DPRD Sulsel itu.
Adanya jalan yang rusak di depan SMP 37, Debbie Rusdin juga mengatakan akan membahas hal tersebut dengan dinas yang terkait.
Baca Juga : Dialog dan Buka Puasa Bersama Warga Rappocini, Debbie Rusdin Ungkap Perhatiannya di Dunia Pendidikan
Hasanuddin seorang pensiunan, warga Kelurahan Kaluku Bodoa mempertanyakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diperuntukkan sebesar Rp600 ribu perorang bagi warga yang kurang mampu dinilai penyalurannya tidak merata.
“Ini juga bu, saya sudah berapa kali di data oleh Dinas Sosial, tapi belum juga mendapat bantuan BLT itu, sementara ada beberapa warga sudah dapat,” ungkap Hasanuddin.
Tak hanya itu, maraknya perang kelompok yang melibatkan anak dibawah umur di Kecamatan Tallo yang terjadi akhir akhir ini juga menjadi aduan warga kepada Legislator Perempuan dari partai berlambang beringin itu.
Baca Juga : Legislator Golkar Debbie Rusdin Reses Terakhir Bersama Warga Kecamatan Wajo
Menurut Debbie Rusdin kenakalan anak anak seperti terlibat dalam aksi perang kelompok harus kerjasama melibatkan semua pihak dan peran keluarga santa dibutuhkan dalam melakukan pembinaan pada anak – anak.
“Ini kan banyak melibatkan anak dibawah umur, nanti juga saya akan bahas ini, bagaimana aturan untuk memberi efek jerah atau pembinaan yang efektif,” ujarnya.
Kanit Intel Polsek Tallo, Iptu Arifuddin
Baca Juga : 3 Persoalan Ini Jadi Temuan Debbie Rusdin Saat Reses di Kecamatan Makassar
turut hadir acara tersebut mengatakan bahwa untuk mencegah terjadinya perang kelompok, Polsek Tallo rutin melakukan patroli dan meminta kepada warga segera memberi laporan jika ada kejadian.
Iptu Arifuddin yang mewakili Kapolsek Tallo sangat mengapresi reses yang dilakukan Debbie Rusdin yang menerapkan standar protokol Covid-19 dengan baik.
“Kegiatan ibu Dewan sangat bagus, sesuai protokol kesehatan, ini bisa menjadi contoh bagi yang lainnya jika membuat kegiatan seperti ini tengah wabah Covid-19,” tutup Iptu Arifuddin.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar