SULSELSATU.com, MAKASSAR – 25 orang staf dan pegawai Universitas Hasanuddin (Unhas) terjangkit Covid-19.
Hal ini setelah rapid test dilakukan terhadap 2.000 orang di lingkup Unhas. Hasilnya, 37 reaktif rapid test, kemudian dilanjutkan swab hasilnya 25 dinyatakan positif Covid-19. Selanjutnya mereka telah diisolasi.
“Sekarang setelah 2.000 pegawai saya minta bantuan dari provinsi lagi mau tes 4.000 dosen. Tinggal nanti kalau Insya Allah, mudah-mudahan nggak ada, kalau ada pun segera kita (tangani). Jadi saya bilang sama kalaupun ada yang positif itu bukan suatu aib,” kata Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu di Rumah Dinas Gubernur Sulsel, Rabu (14/6/2020) malam.
Baca Juga : Transparency International Suarakan Praktik Korupsi dan Eksploitasi Lingkungan di Pesisir Takalar
“Bahkan itu tujuannya kita bisa memutus mata kalau kita positif langsung diidentifikasikan, ditracing jadi mencegah penularan ke orang lain. Bahkan menjadi pahlawan bagi keluarga, bagi komunitasnya,” lanjutnya.
Dwia mengatajak, kampus-kampus lain melakukan hal yang sama, sebab kampus merupakan tempat berkumpul banyak orang.
Menurutnya, rapid test ini penting, terlebih mendekati momentum Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). UTBK merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Baca Juga : Fakultas Kedokteran Unhas Kini Punya Tiga Guru Besar Baru
“Momen baik juga, 5 -13 Juli kan UTBK di kampus. Panitianya dosen-dosen, kasihan kalau anak-anak ini mau dites dalam keadaan bagus dan sehat. Tahu-tahu ada pengawas yang kayak gini, jika ada dosen yang misalnya positif, dia tidak boleh jadi panitia,” ucapnya.
Dia juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Sulsel yang aktif dengan pencegahan, perawatan pasien dan penanganan Covid-19. Termasuk dengan menyiapkan alat rapid test.
“Kita bersyukur untuk itu, ini suatu upaya yang luar biasa,” ujarnya.
Baca Juga : Mahasiswa Agroteknologi Unhas Ikut partisipasi Budidaya Sukun di Kota Palopo
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar