SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemprov Sulsel akhirnya menertibkan para jukir liar di Kawasan Lego-lego Center Point of Indonesia, Kamis (24/9/2020).
Dimana, sebelumnya, masyarakat yang berkunjung di kawasan Lego-lego mengeluhkan tarif parkir senilai Rp10 ribu. Selain tarif yang tidak wajar, jukir liar juga tidak memberikan karcis kepada pengunjung.
Hal itu berdasarkan laporan dari pengunjung terkait mahalnya pungutan biaya parkir di Kawasan Lego-lego. Oknum Juru parkir (Jukir) liar pun kini telah ditertibkan.
Baca Juga : Pertama di Indonesia, Pj Gubernur Sulsel Inisiasi Gerakan Sedekah Pohon
Dirut Perseroda Sulsel, Fachruddin mengungkapkan, pihaknya sempat berencana mengelola parkiran di kawasan tersebut. Hanya saja, Gubernur Sulsel meminta agar kawasan tersebut bebas biaya parkir untuk menarik kunjungan wisatawan dan masyarakat, terlebih lesuhnya ekonomi dampak pandemi Covid-19.
“Pak Gubernur (Nurdin Abdullah) beri perintah tidak boleh ada biaya parkir bangkitkan UMKM. Apapun arahan dari atasan pasti kami ikuti terlebih untuk kebaikan bersama,” ungkapnya, Rabu (23/9/2020).
Ia menyebutkan, Kawasan Lego-lego kini diserahkan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel dibantu Dishub Makassar. “Ada baiknya petugas Dishub segera melakukan pendekatan kepada parkir liar agar tidak dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk mencari keuntungan,” sebutnya
Baca Juga : Gerakan Ramadan Berbagi Bahagia Dihadiri Puluhan Ribu Warga di Bone
Kabid Lalu Lintas Dishub Sulsel, Abd Azis Bennu membenarkan hal tersebut. Pihaknya, telah mensterilkan jukir liar dan mengatur pergerakan kendaraan pengunjung.
“Kami sudah menyiapkan lahan parkir lebih luas di belakangan Lego-lego. Biayanya gratis dan ada petugas Dishub, petugas keamanan CPI, Satpol PP, dan TNI yang siaga mengamankan lokasi,” jelasnya.
Ia mengaku gerah dengan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. “Sudah banyak laporan masuk dan kita gerah karena merusak citra pemerintah,” tutupnya.
Baca Juga : 50 Ribu Bibit Akan Dibagikan pada Launching Sedekah Pohon Sekaligus Buka Puasa Akbar di Bone
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar