Logo Sulselsatu

Ombudsman Siap Kawal Kasus Dugaan Pelanggaran ASN di Bawaslu

Asrul
Asrul

Jumat, 06 November 2020 17:50

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Netralitas ASN di Pilkada Makassar 2020 kian mengkhawatirkan. Ini menyusul rentetan beredarnya rekaman audio mirip suara pejabat tingkat kecamatan dalam pekan ini.

Dugaan kuat ini menjadi atensi khusus Ombudsman RI Perwakilan Sulsel. Sebab, nampaknya terkesan terstruktur, sistematis, dan massif.

Lembaga pengawas penyelenggaraan pelayanan publik itu menilai dugaan ketidaknetralan ASN di Pilkada Makassar adalah hal serius dan mesti diselesaikan sampai tuntas. Bawaslu Makassar sebagai penyelenggara dan punya gawaian langsung, mesti bertindak cepat dan tegas.

Baca Juga : BKN Pertimbangkan Kenaikan Pangkat Bulanan, ASN Dapat Kemudahan Karier

“Ranah sengketa pilkada itu ada di Bawaslu. Kecuali kalau Bawaslu tidak menindaklanjuti, maka masyarakat bisa laporkan Bawaslu ke Ombudsman. Kita tinggal menunggu apakah Bawaslu melaksanakan tugasnya dengan baik atau tidak,” kata Subhan Djoer, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulsel, kepada awak media, Jumat (6/11/2020).

Bawaslu Makassar saat ini tengah menindaklanjuti rekaman suara yang beredar, diduga Sekcam Ujung Tanah, Andi Syaiful. Oknum bersangkutan diduga kuat memobilisasi tenaga honorer, KPPS, PPS, dan Panwas setempat untuk mendukung salah satu kandidat.

Dalam rekaman itu, Syaiful menyampaikan langkahnya untuk mengarahkan dukungan, lantaran adanya instruksi langsung dari Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, dan Camat Ujung Tanah, Andi Unru.

Baca Juga : ASN Dilarang Pindah Instansi Selama 10 Tahun, Langgar Dianggap Mundur

Begitupun dengan rekaman suara mirip Camat Ujung Pandang, Andi Badi Sommeng. bersama Direktur PD Pasar Makassar, Nuryanto G Liwang dan Ketua LPM Ujung Pandang, Yakob Palui.

Subhan mengatakan, ASN saat momentum pilkada memang dalam posisi dilematis. Yang tidak memperlihatkan dukungan tidak akan dilirik, sedangkan yang mati-matian memperlihatkan dukungan kemudian menjadi pejabat.

“Padahal, kan, sebenarnya ini tidak boleh. Walau memang mesti diakui setelah pilkada itu akan terjadi politisasi birokrasi,” ucapnya.

Baca Juga : Unggulkan Timnas Garuda, Ini Prediksi Skor Amri Arsyid Bahrain vs Indonesia

Terkait rekaman oknum Sekcam dan camat yang beredar, Subhan menegaskan bahwa hal itu tidak boleh dibiarkan. Terlebih lagi sudah mencatut orang nomor di pemerintahan Sulsel dan Kota Makassar.

“Kita melihat rekaman Sekcam, itu jelas-jelas menjunjukkan keberpihakan. Itu tidak boleh dibiarkan. Bawaslu dalam hal ini harus bergerak cepat karena jangan sampai nantinya berakhir karena tidak ditemukannya bukti. Itu berat karena mempengaruhi orang lain, mengintimidasi orang lain, untuk memilih salah satu kandidat. Ini kalau (kasus yang sementara berproses di Bawaslu) betul,” beber Subhan.

Mesti dicermati, kata Subhan, karena sudah menyangkut nama Gubernur Sulsel dan Pj Wali Kota Makassar. Apakah ketidaknetralan ASN diatur secara sistematis oleh pihak tertentu? Subhan enggan melampaui proses yang tengah berlangsung, tetapi dugaan ke sana tentu tidak boleh diabaikan.

Baca Juga : Janji Pasangan AMAN agar Warga Makassar Tidak Terdampak Krisis Air Tiap Tahun

“Namanya pilkada, semua cara ditempuh untuk memenangkannya. (Makanya) Bawaslu jangan berleha-leha, tidak membiarkan semua terjadi, kemudian hilang begitu saja. Sehingga akan terulang terus. Sampai kapan?” katanya.

Subhan juga mengomentari langkah Bawaslu yang akan memanggil Gubernur Sulsel dan Pj Wali Kota Makassar. “Kita akan lihat, berani dan mau tidak? Sebagai pejabat publik, datang ke panggilan itu dan melakukan klarifikasi,” ucapnya.

Akan tetapi, Subhan tidak ingin Bawaslu hanya berhenti di tahap pemeriksaan. “Tidak hanya ketika membantah saat klarifikasi, ya sudah, berarti tidak. Harus ada investigasi. Pasti ada yang mendasari munculnya dugaan itu. Jangan berhenti pada bantahan. Tetap harus dicari kebenarannya. Untuk kemudian meng-clear-kan,” tuntasnya.

Baca Juga : Ini Alasan Paslon AMAN Kenakan Kaos Hatake Kakashi Saat Pengambilan Nomor Urut

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Hukum06 Mei 2025 21:10
Kanwil Kemenkum Sulsel Ikuti Rakor Virtual Optimalisasi Layanan Pendaftaran Jaminan Fidusia
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) mengikuti Rapat Koordinasi Virtual bertaju...
OPD06 Mei 2025 21:02
Aset Reklamasi Belum Rampung, DPRD Sulsel Desak Kepastian dari PT Yasmin dan Pemprov
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Panitia Kerja (Panja) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan lapangan ke kantor PT Yasmin Bumi Asri yang berl...
Hukum06 Mei 2025 20:24
Kurang dari 24 Jam Pasca Dilaporkan, Polisi Ringkus 5 Terduga Pelaku Curnak di Bulukumba
SULSELSATU.com, BULUKUMBA – Tim Resmob Polres Bulukumba bersama personel Polsek Kindang berhasil mengungkap kasus pencurian ternak (curnak) yang ter...
Makassar06 Mei 2025 19:50
Bantuan Alat Pertanian untuk Warga Barombong, Andi Tenri Uji Apresiasi Respons Cepat DPP Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Aspirasi warga Barombong akhirnya membuahkan hasil. Dinas Perikanan dan Pertanian (DPP) Kota Makassar menyalurkan bantuan...