SULSELSATU.com, GOWA – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan memilih Kabupaten Gowa untuk menjadi pusat pembinaan atlet olahraga khususnya di cabang olahraga bulutangkis dengan membentuk Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD).
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menerima kunjungan Kepala Dispora Sulsel, Andi Arwin Azis di Ruang Rapat Bupati Gowa, Senin (8/11/2021) mengaku menyambut baik dan siap mendukung program tersebut. Apalagi menurutnya bulutangkis memang menjadi unggulan Kabupaten Gowa.
“Memang bibit-bibit untuk olahraga cabang bulutangkis di Kabupaten Gowa ini banyak sekali,” ungkap Adnan.
Baca Juga : VIDEO: Polisi Gadungan Ditangkap di Gowa Usai Peras Warga
Orang nomor satu di Gowa ini menyebutkan saat ini Kabupaten Gowa memiliki Gelanggang Olahraga (GOR) untuk bulutangkis. Adnan menyebutkan, tahun lalu sudah dianggarkan untuk renovasi, namun tidak jadi karena anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Namun, Sekjen Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini berharap inovasi Pusat Pembinaan Olahraga Terpadu, yang Berkelanjutan (P20TB) Provinsi Sulsel dari Kepala Dispora Sulsel ini berjalan dengan baik sehingga mampu melahirkan atlet bulutangkis berprestasi di masa yang akan datang.
“Kita berharap dengan adanya PPLPD di Kabupaten Gowa ini nantinya mampu mencetak atlet-atlet bulutangkis handal hingga ke tingkat nasional bahkan internasional,” harapnya.
Baca Juga : VIDEO: Kecelakaan di Jembatan Kembar Gowa, Mobil dan Pembatas Jembatan Rusak
Sementara Kepala Dispora Sulsel, Andi Arwin Azis menyebutkan bahwa ada empat kabupaten/kota di Susel yang dipilih menjadi pusat pembinaan atlet olahraga, yaitu Kabupaten Gowa untuk cabang olahraga bulutangkis, kemudian Bantaeng untuk pencak silat, Makassar untuk karate dan Luwu Utara untuk atletik.
“Setelah kita menganalisis potensi-potensi wilayah di Sulawesi Selatan, akhirnya kita mengambil kesimpulan bahwa untuk Kabupaten Gowa itu potensial untuk cabang olahraga bulutangkis,” ungkapnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar