Logo Sulselsatu

Optimalisasi PLTS Kodingareng dan Tanakeke Tambah Energi Hijau di Sulsel

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Rabu, 27 Juli 2022 13:49

PLTS Kodingareng dan Tanakeke kini sudah bisa bekerja secara optimal setelah dilakukan revitalisasi (dokumen: PLN UIW Sulselrabar)
PLTS Kodingareng dan Tanakeke kini sudah bisa bekerja secara optimal setelah dilakukan revitalisasi (dokumen: PLN UIW Sulselrabar)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT PLN (Persero) melakukan optimalisasi Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) di Pulau Kodingareng dan Pulau Tanakeke, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Optimalisasi dapat dilakukan dari kolaborasi antara PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) dengan PLN melalui revitalisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) agar dapat beroperasi secara optimal. Ini menunjukan komitmen PLN terhadap pengembangan energi hijau.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Awaluddin Hafid merinci, pembangkit EBT tersebut adalah PLTS Kodingareng dengan kapasitas 260 Kilo Watt Peak (kWp) serta PLTS Tanakeke yang berkapasitas 260 kWp. Dapat melistriki total 1.606 total pelanggan di kedua pulau tersebut.

Baca Juga : Banjir Makassar, PLN Padamkan Aliran Listrik di Sejumlah Titik

“Dengan revitalisasi PLTS Kodingareng dan PLTS Tanakekke, kami optimis listrik dapat tersalurkan 24 jam dan perekonomian masyarakat yang mayoritas sebagai nelayan dapat meningkat,” tandas Awaluddin.

Awaluddin menambahkan, program didieselisasi tersebut dapat menghemat biaya operasi sebesar Rp2,2 milyar atau setara dengan 132.000 liter bahan bakar minyak (BBM) per tahun.

“Kami berterima kasih kepada stakeholder, PT PJB, dan dukungan masyarakat sekitar. Karena berkat sinergi tersebut, kini masyarakat dapat menikmati listrik yang lebih baik, yang tadinya 12 jam menjadi 24 jam serta yang terutama adalah energinya bersih,” tambahnya.

Baca Juga : PLN Berkomitmen Tingkatkan Pelayanan, Wujud Apresiasi Pelanggan

Tercatat, kedua PLTS yang telah beroperasi sejak tahun 2013 tersebut hanya mampu menghasilkan 30.663 kWh per tahun akibat penurunan performa. Setelah dilakukan revitalisasi, diproyeksi kedua PLTS tersebut akan menghasilkan energi hijau sebesar 405.000 kWh per tahun secara optimal.

“Program didieselisasi ini merupakan wujud nyata dari PLN untuk mencapai Carbon Neutral pada 2060 dengan mengoptimalkan energi domestik dan untuk menjaga ketahanan energi tanah air,” tutup Awaluddin.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB, Iwan Purwana menyampaikan kompetensi PT PJB dalam bidang EBT sudah tidak diragukan lagi. Kompetensi ini juga sebagai dukungan PT PJB agar kemandirian energi di daerah- daerah di Indonesia dapat terlaksana.

Baca Juga : Menuju Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Bakal Siapkan Layanan Charging Station Terintegrasi di Tiga Provinsi

“PT PJB akan selalu berupaya untuk dapat mendorong program pemerintah dalam kemandirian energi. Salah satunya melalui sinergi dengan PLN dalam revitalisasi PLTS milik PLN di daerah 3T”, ungkap Iwan Purwana.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video19 Februari 2025 22:02
VIDEO: Danny Pomanto Pamit, Ketua DPRD Makassar Apresiasi Peningkatan PAD
SULSELSATU.com MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto melakukan kunjungan silatuhrahmi ke sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (F...
Video19 Februari 2025 20:33
VIDEO: Hal Pertama yang Dilakukan Bupati Adnan Setelah Purna Bakti
SULSELSATU.com, GOWA – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni kini resmi mengakhiri jabatan sebagai kepa...
Makassar19 Februari 2025 20:29
GAM Gelar Aksi di Makassar, Tolak Alokasi Anggaran untuk Makan Bergizi Gratis
SULSELSATU.com MAKASSAR – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) menggelar aksi demonstrasi di perempatan Jalan ...
Video19 Februari 2025 18:45
VIDEO: Rudianto Lallo Harap Polisi Tidak Dijadikan Alat ‘Mafia Tanah’ dalam Eksekusi Lahan
SULSELSATU.com – Sengketa lahan Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI di Jakarta Pusat memasuki babak baru setelah Komisi III DPR RI menggelar...