SULSELSATU.com, MAKASSAR – Program lorong yang diinisiasi Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto sejak periode pertamanya kian berkembang.
Dahulu hanya sebatas Lorong Garden (Longgar) namun sekarang lebih ditingkatkan menjadi Lorong Wisata atau sering disebut Longwis. Diisi oleh kuliner UMKM hingga pemenuhan pangan dengan 7 komoditi lengkap di dalamnya.
Longwis ini bukan hanya sekedar slogan atau kata-kata semata. Longwis ini memberikan banyak harapan hidup buat masyarakat sekitarnya.
Baca Juga : Dinas Kominfo Makassar Bentuk Kelompok Informasi Masyarakat Promosikan Lorong Wisata
Contohnya saja, salah satu kuliner yang ada di Longwis Sydney, Kelurahan Tello Baru Kecamatan Panakkukang. Terdapat Kafe Terapung yang menjual berbagai makanan.
Kehadiran Kafe Terapung membuat Basri Hendra yang beralamat di Jalan BTN Citra Tello Permai RW 11 RT 6 Kelurahan Tello Baru merasa bersyukur.
Pasalnya, dia yang awalnya tak memiliki pekerjaan, akhirnya bisa bekerja setelah ada Kafe Terapung Longwis Sydney. Ia kini bekerja sebagai tukang bakar ikan nila.
Baca Juga : Tangkap Peluang Bisnis Kue Tradisional, Kue Tampah Buka Dua Outlet di Makassar
“Saya merasa sangat bersyukur akhirnya saya dan teman-teman saya bisa bekerja di sini. Walaupun di dalam lorong tapi kami bangga karena lumayan banyak pengunjung,” ucapnya
Basri mengaku dengan adanya rumah makan dan Kafe Terapung Longwis Sydney sangat membantu dalam memenuhi kehidupan sehari-seharinya.
Katanya, di Kafe Terapung Longwis Sydney ini kebanyakan pengunjung memesan ikan nila bakar. Namun, pengunjung punya banyak pilihan bisa digoreng atau dimasak kuning.
Baca Juga : Profesor Asal Amerika Serikat Sebut Lorong Wisata Mampu Kurangi Produksi Karbon di Kota Makassar
Ia berharap destinasi kuliner di Longwis semakin baik kedepannya agar pengunjung bisa lebih banyak dari biasanya.
Longwis ini dihadirkan di tengah-tengah masyarakat untuk menciptakan kemandirian masyarakat secara ekonomi dimulai dari dalam lorong.
Terbukti secara angka Kota Makassar mampu mengendalikan inflasi. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) kota Makassar per oktober 2022 mengalami deflasi 0,11 persen atau inflasi -0,11 persen.
Baca Juga : Relawan APPATTASA Berhasil Kumpulkan Sampah Hingga 18 Ton di Kelurahan Cambayya Kota Makassar
Dengan angka nyata tersebut, inflasi Kota Makassar mengalami penurunan dari 4,8 persen pada periode sebelumnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar