SULSELSATU.com, MAKASSAR – Perkembangan teknologi membuka pintu bagi modus penipuan yang semakin canggih. Terbaru, viral di media sosial kasus yang menyeret nama BCA.
Beberapa hari terakhir, beredar informasi di media sosial, mulai dari transfer Rp0 dari rekening BCA ke rekening bank lain, tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile, hingga adanya klaim dari pihak yang memiliki data nasabah dan penawaran akses ke sistem finansial BCA.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menegaskan bahwa kabar transfer antar bank Rp0 adalah informasi yang tidak benar.
Baca Juga : IASC Berhasil Blokir 28.807 Rekening Penipuan, Total Dana yang Dibekukan Sampai Rp127,3 Miliar
Informasi yang diklaim sebagai data dari BCA, setelah dilakukan pengecekan, data tersebut berbeda dengan yang dimiliki oleh BCA.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, aplikasi mobile dan website myBCA hanya dapat diakses nasabah dengan menggunakan BCA ID dan password yang hanya diketahui oleh nasabah.
Hera menegaskan, untuk melakukan transaksi finansial di aplikasi mobile myBCA, nasabah harus memasukkan PIN yang hanya diketahui oleh nasabah.
Baca Juga : Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!
“Adapun untuk melakukan transaksi finansial di website myBCA, nasabah harus memasukkan One Time Password (OTP) dari token KeyBCA,” kata Hera.
Hera menjelaskan, BCA kembali menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada nasabah BCA yang mengalami kerugian finansial di tengah ramainya informasi hoax dan klaim oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Mengenai munculnya pop up peringatan virus saat mengakses BCA mobile dapat kami tegaskan bahwa tidak benar BCA mobile terkena virus, namun pop up tersebut merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di smartphone,” tegas Hera
Baca Juga : Agen BRILink Gagalkan Penipuan Pencairan Dana Rp 3 Juta Berkat SOP Ketat
BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu melakukan install aplikasi resmi baik di PlayStore, AppStore atau AppGallery, serta melakukan update software perangkat smartphone terbaru.
Install dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat/device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah.
BCA juga mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.
Baca Juga : Banyak Beredar Nomor dan Akun Palsu, BRI Imbau Nasabah Kenali Akun dan Kontak Resmi
“Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), nomor kartu ATM, Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun. Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala,” imbau Hera.
Di samping itu, BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.
Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut selalu dievaluasi dan di-update secara rutin dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital.
Baca Juga : Pegawai Honorer Dinas PU Makassar Hijrah, Jadi Korban Penipuan Teman Puluhan Juta Rupiah
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi contact center Halo BCA melalui 1500888, aplikasi Halo BCA, WA Halo BCA 0811 1500 998, twitter @halobca atau webchat www.bca.co.id.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar