SULSELSATU.com – PT Unilever Indonesia melalui brand Royco ikut ambil bagian dalam menekan angka stunting di Indonesia. Salah satu yang dilakukan dengan mengagas Progam Royco Nutrimenu, dengan memberikan edukasi kepada keluarga dalam menyajikan hidangan lezat sesuai pedoman “Isi Piringku”, tujuannya untuk mencegah berbagai permasalahan malnutrisi, khususnya stunting.
Kegiatan ini pun merupakan langkah nyata Rocyo dalam memperingati Hari Gizi Nasional 2024. Dimana moment tersebut dimanfaatkan untuk membangun jaringan dan berkolaborasi dalam memperluas pengetahuan terkait program tersebut. Dimana, Rocyo menggandeng sejumlah mitra strategis seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LAZISNU) sebagai bagian dari Gerakan Keluarga Maslahat Nahdhatul Ulama (GKMNU).
Direktur Nutrition Unilever Indonesia Amaryllis Esti Wijono mengatakan, program Rocyo Nutrimenu ini telah digalakkan sejak 2019 lalu. Dimana program tersebut diawali dengan Training of Trainers (ToT) kepada kader kesehatan mengenai pedoman ‘Isi Piringku’ dan inspirasi ragam resep lezat bergizi seimbang.
“Sebagai brand bumbu masak andalan ibu untuk aneka sajian lezat bernutrisi bagi keluarga, Royco terus berkomitmen mendukung pemerintah mengatasi permasalahan malnutrisi, terutama stunting,” katanya di sela-sela Konfrensi Pers Peringatan Hari Gizi Nasional 2024: Royco, BKKBN, dan NU Care-LAZISNU Perkuat Edukasi “Isi Piringku” Demi Keluarga Masa Depan Sehat Penuh Maslahat, secara virtual, Selasa, (6/2/2024).
Lanjutnya, hingga saat ini 2023, program Royco Nutrimenu telah menjangkau 18 juta ibu dan remaja putri secara offline dan online, termasuk 900.000 santri di berbagai wilayah rawan stunting, dan mengubah 120 juta piring keluarga Indonesia menjadi lebih lezat bernutrisi.
“Pencapaian penting lainnya adalah mendukung misi Kementerian Kesehatan RI untuk menyebarluaskan pentingnya MPASI bergizi seimbang dengan mendorong para ibu memperkaya pengetahuan mereka, serta menghadirkan buku resep panduan kreasi aneka masakan MPASI sesuai pedoman ‘Isi Piringku’,” ujarnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data dari Institute Pertanian Bogor atau IPB University, 10 wilayah di Bogor yang menerapkan program Royco Nutrimenu MPASI pada tahun lalu mencatatkan penurunan angka anak beresiko stunting sebesar 37 persen. Kesuksesan ini tentunya merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah mitra, seperti, BKKBN melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan untuk pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting.
Kemudian, IPB University melalui program edukasi seputar nutrisi dan MPASI melalui kegiatan ToT kepada para ibu dengan bayi berusia di bawah 2 tahun. Selanjutnya, PNM Mekaar melalui program Ibu Sehat Keluarga Sejahtera (BU KARSA), dengan mengedukasi dan memberdayakan perempuan prasejahtera agar lebih melek nutrisi, dan mengedukasi peran keluarga, baik ayah atau ibu dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan nutrisi meski umumnya ibu atau calon ibu memiliki tanggung jawab lebih besar.
“Karena pemenuhan nutrisi harus dipahami dan dimulai sedini mungkin, maka edukasi akan menargetkan perempuan di berbagai tahapan usia, termasuk para ibu dengan anak usia MPASI melalui perluasan kolaborasi,” terangnya.
Untuk memperluas manfaat di 2024, program “Royco Nutrimenu” terus mengembangkan jaringan kolaborasinya dengan menyasar perempuan di berbagai tahapan usia. Seperti pada remaja putri sebagai bekal pengetahuan untuk mencegah potensi gizi buruk pada keluarga mereka di masa depan. Dalam program ini, Royco berkolaborasi dengan NU Care-LAZISNU sebagai bagian dari GKMNU, khususnya pada pilar NUCare Sehat yang berfokus pada tindakan preventif seputar kesehatan, termasuk lewat edukasi nutrisi dengan tambahan modul yang telah dikembangkan oleh GKMNU.
“Kerja sama ini menargetkan berbagai lapisan masyarakat sampai ke tingkat akar rumput. Antara lain, para santriwati di pesantren NU dan ibu Majlis Taklim, hingga menjangkau 50.000 santriwati dan 50.000 ibu,” terangnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News







Komentar