Logo Sulselsatu

PT Vale Donasi 5.000 Bibit Pohon Perkuat Ekonomi Sirkuler di Rammang-rammang

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Rabu, 06 Maret 2024 14:39

Penanaman bibit pohon bantuan PT Vale di Rammang-rammang. Foto: Istimewa
Penanaman bibit pohon bantuan PT Vale di Rammang-rammang. Foto: Istimewa

SULSELSATU.com, MAROSPT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terus melakukan penghijauan hingga ke luar area operasionalnya. Kawasan wisata Rammang-rammang di Salenrang Kabupaten Maros menjadi salah satu target penghijauan di awal 2024 ini.

Kawasan yang menjadi bagian dari Geopark Maros-Pangkep dan mendapat pengakuan dari Unesco ini mendapat donasi 5.000 bibit pohon. Terdiri dari 3.000 bibit pohon kayu putih dan 2.000 bibit pohon sukun dari PT Vale Indonesia.

Bantuan bibit diserahkan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Salenrang, serta Komunitas Anak Sungai Rammang-rammang yang mengelola Kawasan Wisata di Desa tersebut.

Baca Juga : Unjuk Rasa AMARA Pong Salamba, PT Vale: Beroperasi di Area Konsesi yang Sah Secara Hukum

Chief Technical Officer PT Vale Indonesia Jinan Syakir secara resmi menyerahkan bibit pohon tersebut ke Koordinator Koordinator Komunitas Anak Sungai Rammang-rammang Iwan Dento bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel Andi Hasbi.

Penyerahan disaksikan Director of Environment & Permit Management PT Vale Indonesia Zainuddin dan Director External Relations PT Vale Endra Kusuma, Senin (4/3/2024) di Dermaga 2 Rammang-rammang – Salenrang, Kabupaten Maros.

Turut hadir dalam penyerahan tersebut, Kepala Kantor Camat Bontoa Mulyadi, Kepala Desa Salenrang Jidong, Manager Permit & License Management PT Vale Indonesia Yohan Lawang serta Senior Coordinator Government & Stakeholder Relations PT Vale Esse Yuspianti.

Baca Juga : Hadapi Ketidakpastian, PT Vale Catat Hasil Positif Triwulan Pertama 2025

Chief Technical Officer PT Vale Jinan Syakir menjelaskan, komitmen PT Vale terhadap lingkungan sangat tinggi, untuk itu dimanapun berada Perseroan senantiasa ingin andil dalam percepatan pemulihan lingkungan melalui penanaman pohon.

Salah satunya dengan ikut menyalurkan lebih dari 5.000 bibit pohon ke Kawasan Wisata Rammang-rammang.

PT Vale punya visi untuk memperbaiki kehidupan, dan berkomitmen untuk tumbuh bersama stakeholder yang ada. Kita punya tagline 3P, yakni people, planet and profit. Jadi yang pertama adalah manusia, lalu planet. Terakhir baru profit atau keuntungan,” ungkap Jinan Syakir saat memberi sambutan.

Baca Juga : Opini: Deforestasi, Degradasi Tanah, Dan Krisis Iklim: Salah Industri Saja atau Petani juga Punya Andil?

Jinan menjelaskan, pilihan PT Vale untuk menyalurkan ribuan bibit pohon tersebut karena Rammang-rammang merupakan destinasi wisata yang melibatkan sektor mikro dan komunitas-komunitas masyarakat sebagai pelaku utama.

Rammang-rammang di Desa Salenrang merupakan kawasan wisata yang masuk terbaik lima nasional Desa Wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2023. Pada tahun yang sama, Rammang-rammang juga ditetapkan sebagai Kampung Iklim Lestari oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Ini adalah area yang bisa dijadikan referensi baik dari sisi lokasi wisata yang diberdayakan menjadi area ekonomi, maupun lingkungan karena ini memang lahannya bisa mewakili. Ini kan air payau, kalau (bibit-bibit pohon) bisa tumbuh dengan baik, akan menghidupkan sirkuler ekonomi di sini, itulah salah satu alasan kenapa kita memilih menyalurkan bibit pohon di kawasan ini,” jelasnya.

Baca Juga : Cerita Petani Merica dari Loeha Raya, Membangun Harapan Ruang Hidup dan Masa Depan yang Inklusif

Menurut Jinan Syakir, upaya penghijauan PT Vale di Rammang-rammang merupakan langkah rehabilitasi Perseroan di luar area operasi. Menurut Jinan, PT Vale terus berkontribusi untuk merehabilitasi hutan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) di luar area operasional, seperti di Barru, Maros hingga Toraja.

“Kita juga lakukan penghijauan di luar Sulsel seperti di Sumedang, Tasikmalaya dan Pangandaran di Jawa Barat dan di Nusa Penida Bali. Ini sesuai komitmen kita dengan KLHK (Kementeian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), ketika kita mendapat Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan. KLHK akan menunjukkan daerah-daerah mana saja yang bisa direhabilitasi,” ungkapnya.

Untuk menggencarkan penghijauan itu, PT Vale sebelumnya telah menghadirkan fasilitas nursery serta pusat pembibitan Taman Kehati Sawerigading Wallacea di Sorowako dengan kapasitas produksi 700 ribu bibit pohon per tahun.

Baca Juga : PT Vale IGP Tanam Harapan Lewat Reklamasi Dari Morowali untuk Bumi

Koordinator Komunitas Anak Sungai Rammang-rammang Iwan Dento menyampaikan apresiasi untuk PT Vale. Bukan hanya sekadar menyalurkan bantuan bibit pohon, namun juga menyalurkan pohon-pohon yang tepat untuk kawasan Rammang-rammang.

“Kami awalnya dikirimi 2.000 pohon kayu putih. Ini pohon yang produktif, karena selain daunnya bisa disuling menjadi minyak kayu putih, ini juga pengusir nyamuk. Kemudian dikirmi 1.500 pohon sukun dan nangka. Pohon sukun ini bisa tumbuh di daerah agak asin, bisa memperbaiki sistem air dan buahnya bisa digoreng. Lalu menyusul 500 pohon jeruk, sehingga nantinya lebih dari 5.000 pohon yang dikirimkan PT Vale,” ungkap dia.

Adapun Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel Andi Hasbi yang hadir mewakili Gubernur Sulsel menyampaikan banyak terima kasih untuk PT Vale.

Andi Hasbi lebih khusus menekankan kepada kelompok-kelompok masyarakat di Salenrang yang memanfaatkan bibit tersebut, untuk merawat dengan baik.

“Ini butuh perawatan yang serius, karena 5.000 lebih bibit pohon ini berarti kita akan merawat tanaman di lahan yang sangat luas. Jika satu hektare saja ditanami 400 pohon, tentu lahannya luas dan perawatannya harus serius,” imbaunya.

Dia pun mengingatkan bahwa menanam pohon itu dalam agama adalah sebuah amal jariyah. Sehingga pahalanya akan terus mengalir, selama pohon terus memberi manfaat bagi orang banyak.

Kepala Kantor Kecamatan Bontoa Mulyadi mengungkapkan, cara terbaik dan jangka panjang untuk memperbaiki kualitas air adalah menanam pohon. Karena itu, dia pun mengingatkan masyarakat untuk terus menanam pohon.

“Kita harus terus menanam, karena pohon itu yang menghidupi kita. Mungkin masih banyak yang belum sampai ke situ pikirannya. Tapi dampak menanam pohon itu akan sangat dirasakan orang-orang 10-15 tahun ke depan,” ungkap Mulyadi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video07 Mei 2025 23:11
VIDEO: Komisi III DPR Terima Aspirasi Advokat soal Ormas yang Meresahkan
SULSELSATU.com – Rapat Dengar pendapat Komisi III DPR RI dengan Perwakilan para Advokat anti-premanisme, Rabu (7/5/2025). Perwakilan Advokat itu...
Video07 Mei 2025 21:46
VIDEO: Ngaku Wartawan, Pria Ini Gerebek Wisma Demi Rayu Penghuni Berhubungan Badan
SULSELSATU.com – Seorang pria menghebohkan warga Bulukumba, Sulsel, setelah mengaku sebagai wartawan dan menggerebek kamar wisma. Aksinya yang viral...
Hukum07 Mei 2025 21:26
Kanwil Kemenkum Sulsel dan DPD PAPPRI Berkomitmen Lindungi Karya Musik Lokal
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komitmen perlindungan karya cipta musisi lokal menguat setelah Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kementerian Hukum...
Pendidikan07 Mei 2025 21:25
Persiapkan Dosen Muda Studi S3 ke Luar Negeri, Unismuh Siapkan Tes TOEFL ITP Bersama IIEF
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Tes TOEFL ITP dalam rangkaian M...