SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi salah satu bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tahun ini, BRI menargetkan mampu menyaurkan KUR hingga Rp165 triliun.
Bahkan, optimisme BRI terkait penyaluran KUR akan rampung sebelum tahun berakhir, yaitu pada September 2024 nanti. Bukan tanpa alasan, optimisme BRI ini didukung dengan strategi serta perluasan jangkauan yang dilakukan.
Khusus BRI Regional Office (RO) Makassar, target penyaluran KUR pada tahun ini mencapai Rp17,157 triliun. Sementara itu, untuk Sulsel, BRI RO Makassar menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp12,818 triliun.
Baca Juga : Turut Bangun Pondasi SDM Unggul, BRI Perkuat Pendidikan di Daerah 3T dengan Teknologi
Selama 2023 kemarin, BRI RO Makassar berhasil menyalurkan Rp17,476 triliun KUR. Rinciannya, khusus untuk di Sulsel penyaluran KUR mencapai Rp13,859 triliun, dominasi dari sektor usaha pertanian yang sebesar 47,5 persen.
Regional CEO BRI Makassar Hendra Winata menjelaskan, optimis akan mampu menyalurkan KUR sesuai target yang disiapkan. Tentu tidak terlepas dengan program yang dihadirkan, salah satunya AgenBRILink.
“Pencapaian 2023 sebesar Rp17,476 triliun kemarin masih didominasi penyaluran sektor usaha pertanian sebesar 47,5 persen, disusul sektor lainnya seperti perikanan, jasa, dan perdagangan. Sebagian besar penerima KUR itu adalah pelaku UMKM,” jelas Hendra Winata.
Baca Juga : Didukung BRI, Liga Kompas U-14 2024/2025 Jadi Ajang Pembinaan Sepak Bola Usia Dini Terbesar di Indonesia
Optimisme Winata untuk merealisasikan KUR 2024 tersebut tak lepas dari program yang telah disusun BRI, khususnya terkait percepatan graduasi atau upaya perluasan jangkauan penerima baru.
Winata menjelaskan, penyaluran KUR optimis akan bisa disalurkan juga dibantu dari program AgenBRILink. AgenBRILink ini sudah bisa menyalurkan KUR super mikro hingga Rp10 juta.
KUR BRI tahun ini kata Hendra Winata, tetap memprioritaskan KUR Mikro dengan alokasi Rp10 juta hingga Rp100 juta. Juga KUR Super Mikro sampai Rp10 juta, serta KUR Kecil kepada pelaku usaha produktif sebesar Rp100 juta hingga Rp500 juta,
Baca Juga : Dorong Perputaran Ekonomi Grassroot, BRI Salurkan Kredit di Segmen Mikro Sebesar Rp632,22 Triliun
Mekanisme penyaluran kredit BRI dapat dilakukan secara individu. Tahapannya dimulai dengan pengajuan dengan melengkapi berkas e-KTP, KK, izin usaha, serta rekomendasi izin lain yang diperlukan.
Setelah lengkap, pihak bank akan melakukan verifikasi data dan usaha yang diajukan debitur. Setelah berhasil, persetujuan serta penandatangan kredit akan dilakukan.
Debitur kemudian akan bisa mendapatkan KUR yang telah diajukan.
Baca Juga : Fokus pada Fundamental Kinerja, Ini Strategi BRI Untuk Tumbuh Berkelanjutan
Salah satu masyarakat yang merasakan manfaat pembiayaan KUR melaui AgenBRILink adalah Nursia. Ibu Rumah Tangga (IRT) asal pulau kecil di pinggir kota Makassar. Tepatnya di Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Nursia mendapatkan pembiayaan KUR dari AgenBRILink di daerahnya pada 2019 silam. Ia mengambil pembiayaan senilai Rp10 juta untuk membuka toko beras di pulau tempat ia tinggal.
“Ambil kredit itu untuk buka toko beras di Pulau Lakkang. Saat itu, baru saya yang buka toko beras karena awalnya melihat warga harus jauh ke kota untuk beli beras,” jelas Nursia, ibu tiga anak itu kepada Sulselsatu.com, Minggu (10/3/2024).
Baca Juga : Dukung IPPA Fest 2025, BRI Kuatkan Peran Pemberdayaan Warga Binaan
Setelah usaha toko beras cukup dikenal masyarakat dan permintaan selalu ada, Nursia kembali memutuskan mengambil pembiayaan dengan nominal lebih besar hingga Rp25 juta pada 2023 kemarin.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar