SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi perbankan yang menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Sulsel. Nominal KUR yang disalurkan BRI mencapai Rp1,90 triliun hingga posisi Februari 2024.
Kepala Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Sulsel Supendi mengatakan, KUR yang berhasil disalurkan BRI mencapai Rp1,90 triliun dengan jumlah debitur mencapai 36.673.
“BRI mencapai posisi pertama penyaluran KUR di Sulsel dari tujuh bank yang tercatat. Total penyauran KUR dari tujuh bank ini sebesar Rp2,36 triliun,” kata Supendi saat rilis kinerja APBN Anging Mammiri, Rabu (27/3/2024).
Baca Juga : Peringati Hari Raya Waisak 12 Mei 2025, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako Bagi Ribuan Umat Buddha
Tiga besar penyalur KUR setelah BRI, adalah Bank Mandiri sebesar Rp240,50 miliar diposisi kedua, dan diikuti PT Pegadaian Syariah sebesar Rp60,02 miliar.
Dilihat dari usaha, penyaluran KUR untuk perdagangan besar dan eceran masih mendominasi. Nilainya mencapai Rp947,67 miliar. Kemudian sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp856,37 miliar.
Penyaluran KUR di Sulsel termasuk dalam area kerja BRI Regional Office (RO) Makassar yang membawahi tiga wilayah lainnya. BRI RO Makassar mencakup area kerja Sulsel, Sulbar, Sultra, dan Maluku.
Baca Juga : Kualitas Layanan Semakin Meningkat, BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025
Target penyaluran KUR BRI RO Makassar tahun ini mencapai Rp17,157 triliun. Sementara itu, untuk Sulsel, BRI RO Makassar menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp12,818 triliun sepanjang 2024 ini.
Regional CEO BRI Makassar Hendra Winata menjelaskan, optimis akan mampu menyalurkan KUR sesuai target yang disiapkan. Tentu tidak terlepas dengan program yang dihadirkan, salah satunya AgenBRILink.
“KUR BRI tahun ini tetap memprioritaskan KUR Mikro dengan alokasi Rp10 juta hingga Rp100 juta. Kemudian KUR Super Mikro sampai Rp10 juta, serta KUR Kecil kepada pelaku usaha produktif sebesar Rp100 juta hingga Rp500 juta,” jelas Hendra Winata.
Salah satu warga Makassar yang sukses dengan usahanya usai mengambil KUR BRI adalah Gusti Putu. Gusti Putu adalah seorang ibu tunggal dengan 4 orang anak.
Ia mengambil KUR BRI untuk memperluas skala bisnis kuenya. Berkat menjadi debitur di BRI, Gusti Putu berhasil menjadi pemasok kue untuk tiga retail terkenal di Makassar.
“Saat ini, kue saya sudah masuk di Galael, Dona Doni, dan Toko Ende. Berkat KUR, saya bisa memenuhi permintaan, juga menambah pekerja yang membantu saya,” kata Gusti Putu.
Baca Juga : Manfaatkan LinkUMKM BRI, Produsen Minuman Ini Tingkatkan Ketrampilan dan Mampu Perluas Skala Usaha
Usaha memang tidak mengkhianati hasil. Usaha kue Gusti Putu semakin besar. Toko tempatnya menjual kue bertambah. Untuk tiga toko tersebut, Gusti Putu membuat minimal 100 buah setiap kue.
“Kue yang saya buat seperti getuk lindri, klepon, songkolo, dadar fla durian, dan putu ambon,” sebut Gusti Putu.
Dengan jumlah 5 jenis kue yang bisa dibuatnya, Gusti Putu harus membuat 500 kue sekali bikin.
Baca Juga : Turut Bangun Pondasi SDM Unggul, BRI Perkuat Pendidikan di Daerah 3T dengan Teknologi
“Kemudian kembali mengambil KUR untuk kedua kalinya. Nilainya sebesar Rp20 juta tahun lalu (2023). Ini mengingat karena semakin besar jumlah kue yang harus dibuat,” jelas Gusti.
Gusti Putu memulai usaha setelah ia ditinggal mati oleh suaminya pada 2017 lalu. Usaha kue inilah yang menjadi pemasukannya menghidupi anak.
Selain permintaan dari toko, Gusti Putu juga sering kali mendapat peermintaan snack box. Bahkan, ia pernah membuat hingga 200 snack box dalam sehari.
Pesanan snack box ini biasanya ia dapat dalam momen tertentu, seperti saat Ramadan. Snack box itu biasanya dipesan oleh konsumen yang ingin bagi takjil atau sedang mengadakan buka puasa bersama.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar