SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kehadiran Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi gerbang utama bagi masyarakat menangkap peluang bisnis yang berkembang.
KUR dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI jadi pilihan Nurhayati, seorang ibu rumah tangga untuk membuka usaha. IRT berusia 54 tahun itu membuka warung makan di depan Kampus Teknik Universitas Hasanuddin, Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa.
“Ambil KUR untuk buka warung di depan kampus teknik. Ramai mahasiswa yang datang makan karena posisi warungnya depan kampus,” ujar Nurhayati, Senin (29/4/2024).
Baca Juga : Turut Bangun Pondasi SDM Unggul, BRI Perkuat Pendidikan di Daerah 3T dengan Teknologi
Memiliki rumah strategis, tepat berada di depan kampus, peluang bisnis inilah yang langsung diambil Nurhayati. Target pasar mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan Fakultas Teknik Unhas Makassar.
Nurhayati sudah dua kali mengajukan KUR. Tidak hanya warung makan, ia juga membuka dua bisnis lainnya. Laundry dan booth es teh varian ras.
Lokasi dua bisnisnya itu masih berada di depan Kampus Teknik Unhas Makassar. Ia menilai, ketiga bisnisnya memiliki potensi besar dengan mahasiswa sebagai target pasar.
Baca Juga : Didukung BRI, Liga Kompas U-14 2024/2025 Jadi Ajang Pembinaan Sepak Bola Usia Dini Terbesar di Indonesia
“Warung makan ini cukup ramai oleh mahasiswa. Apalagi sejauh ini sudah ada yang sering datang menjadi langganan,” ujarnya.
Bisnis laundry dan warung makan milik Nurhayati berada dalam satu lokasi yang sama. Mudah dijangkau oleh mahasiswa, masing-masing punya potensi besar.
Usaha Nurhayati dimulai sejak ia mengambil kredit sebesar Rp50 juta di BRI. Itu pada 2018 silam. Selanjutnya, 2023 kemarin adalah tahun kedua ia mengajukan KUR.
Baca Juga : Dorong Perputaran Ekonomi Grassroot, BRI Salurkan Kredit di Segmen Mikro Sebesar Rp632,22 Triliun
“Ketiga warungnya ini, alhamdulillah berjalan lancar. Pendapatan rata-rata Rp3 juta per bulan untuk satu usaha saja,” ujarnya.

Mahasiswa yang sedang makan di warung makan milik Nurhayati. Foto: Dokumen pribadi Nurhayati.
Nurhayati menceritakan, ia memutuskan mengajukan KUR di BRI karena prosesnya yang tidak ribet. Ditambah, bunga yang diberikan pihak bank lebih rendah.
Baca Juga : Fokus pada Fundamental Kinerja, Ini Strategi BRI Untuk Tumbuh Berkelanjutan
Regional CEO BRI Makassar Hendra Winata menjelaskan, BRI Regional Office (RO) Makassar menargetkan penyaluran KUR di Sulsel sebesar Rp12,818 triliun.
“BRI memiliki tiga jenis KUR yang disalurkan. Pertama itu, KUR Mikro dengan alokasi Rp10 juta hingga Rp100 juta. Lalu ada KUR Super Mikro sampai Rp10 juta. Dan, yang paling besar yaitu KUR Kecil kepada pelaku usaha produktif dengan nilai sebesar Rp100 juta hingga Rp500 juta,” kata Hendra.
Mekanisme penyaluran kredit BRI dapat dilakukan secara individu. Tahapannya dimulai dengan pengajuan dengan melengkapi berkas e-KTP, KK, izin usaha, serta rekomendasi izin lain yang diperlukan.
Baca Juga : Dukung IPPA Fest 2025, BRI Kuatkan Peran Pemberdayaan Warga Binaan
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa sesuai dengan amanah pemerintah, program KUR bertujuan meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif.
“Penyaluran KUR meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” jelas Supari.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar