SULSELSATU.com,JENEPONTO – Warga Jeneponto diduga kena tipu transaksi media sosial facebook. Pelakunya mengaku oknum anggota TNI asal Sinjai
Korban yang bernama Nur Alam (31) ini merupakan warga Desa Batu Jala, Kecamatan Bontoramba yang hendak membeli motor melalui platfon media sosial facebook.
Nur Alam yang di konfirmasi oleh awak media Sabtu (14/09/2024) mengaku awal mula kejadian hendak membelikan motor pamannya, kemudian inisiatif mencari melalui marketplace fecebook.
Korban pun tertarik dengan postingan jual motor oleh akun Facebook Albert Bahrata L dan korban menghubungi pihak akun tersebut melalui messenger.
Saat komunikasi dengan pihak terduga pelaku, korban mengaku percaya terhadap pelaku lantaran saat melakukan video call memakai atribut TNI dan memperlihatkan kartu anggota beserta KTP.
“Saya percaya karena saat video call pelaku ini memakai pakaian TNI,”ujarnya.
Lanjut pengakuan korban bahwa pelaku sangat meyakinkan dengan adanya kiriman foto perubahan nama di STNK dan BPKB atas nama korban.
“Bagaimana tidak tambah yakin, berubah nama di STNK dan BPKB atas nama om ku yang mau pake itu motor,”terang korban.
Korban mulai curiga saat pelaku terus meminta uang dengan berbagai alasan padahal barang (motor) yang di pesan belum sampai. Korban pun mentransfer uang ke pelaku Rp7 juta rupiah.
Saat uang berhasil ditransfer ke pelaku, nomor WhatsApp korban langsung di blokir.
Atas kejadian tersebut, Korban (Nur Alam) alami kerugian tujuh juta rupiah melalui dua kali transfer ke nomor rekening 572801018290505 BRI atas nama Yudi Irawan sebesar lima juta dan ke nomor rekening 572801017806507 BRI atas nama Muhamad Pana Deri.
Korban kemudian melaporkan pelaku ke Mapolres Jeneponto dan melalui keluarga korban (HS) mengadukan penggunaan atribut TNI oleh pelaku ke Makodim 1425 Jeneponto.
Menanggapi Hal tersebut, Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Muhammad Amin mengaku akan menurunkan tim intelijen untuk melakukan penyelidikan dengan bekerjasama pihak Polres Jeneponto dan Denpom.
“Saya perintahkan Pasi Intel dan jajarannya untuk menelusuri pelaku dengan berkoordinasi dengan Polres dan Sub Denpom Bantaeng maupun Takalar,”ujar Letkol Inf Muhammad Amin.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak gampang percaya seseorang yang belum dikenal di Sosial media untuk jual beli barang.
“Jangan mudah terpengaruh dlm segala hal,”katanya.
Penulis : Dedi Jentak
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar