Logo Sulselsatu

Telkom Wujudkan Pilar Environmental ESG Lewat Penanaman Pohon Bertajuk Aksi Restorasi Bumi

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Sabtu, 16 November 2024 18:17

Telkom menanam pohon di Pantai Istambul Glagah Wangi, Demak, Jawa Tengah. Foto: Istimewa.
Telkom menanam pohon di Pantai Istambul Glagah Wangi, Demak, Jawa Tengah. Foto: Istimewa.

SULSELSATU.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan praktik Keberlanjutan atau ESG (Environmental, Social, dan Governance) di seluruh aspek dan lini bisnis perusahaan.

Hal ini diwujudkan melalui kegiatan bertajuk Aksi Restorasi Bumi dengan melakukan penanaman 10 ribu pohon mangrove di Pantai Istambul Glagah Wangi, Demak, Jawa Tengah.

Acara dihadiri oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi, serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi, pada Jumat (15/11/2024).

Baca Juga : Telin Hadirkan Kabel Bifrost di Manado, Siap Penuhi Konektivitas di Asia Tenggara

Aksi Restorasi Bumi ini merupakan bagian dari tindak lanjut suksesnya gelaran Digiland Run 2024. Di mana Telkom mengonversi setiap 5 km jarak tempuh peserta lari menjadi satu bibit pohon. Hasilnya terkumpul sebanyak 18 ribu bibit pohon.

Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan, Telkom menambah jumlah bibit pohon yang akan ditanam.

Rinciannya 10 ribu pohon mangrove di Demak, 10 ribu pohon mangrove di Subang, 20 ribu pohon produktif di Sukabumi, dan 500 pohon produktif di Yogyakarta.

Baca Juga : Waspada, Curi Kabel Bisa Kehilangan Nyawa Hingga Kerugian Bisnis

Secara nasional, tahun ini Telkom telah berkontribusi untuk mengurangi dampak lingkungan melalui penanaman lebih dari 90 ribu pohon darat, 50 ribu pohon mangrove, dan 870 terumbu karang.

Dengan demikian perusahaan tidak hanya berfokus pada upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan, namun juga pelestarian lingkungan demi keberlangsungan hidup dan masa depan yang lebih baik.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyampaikan, melalui Aksi Restorasi Bumi ini, Telkom berharap dapat membangun kembali dan memulihkan ekosistem di Pantai Istambul Glagah Wangi yang terdampak abrasi.

Baca Juga : Penuhi 17 Tujuan SDGs, Program GoZero Telkom Raih Penghargaan ESG Sustainability Ratings 2025

“Selain memulihkan lingkungan, kegiatan ini juga diharapkan mampu mendukung pemulihan ekonomi masyarakat sekitar dengan kembali menjadikan lokasi ini sebagai tujuan wisata di Indonesia, sehingga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan,” kata Ririek.

Pantai Istambul Glagah Wangi dipilih menjadi salah satu tempat untuk melakukan Aksi Restorasi Bumi. Kawasan tersebut pernah menjadi destinasi wisata yang bukan hanya menyajikan keindahan alam, tetapi juga memiliki nilai ekologis yang sangat penting, namun kini rusak dan memerlukan restorasi akibat abrasi dan erosi alam.

Hutan mangrove di Pantai Istambul Glagah Wangi memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

Baca Juga : Telkom Gandeng Thales Hadirkan Solusi Keamanan Digital dan Kota Cerdas di Indonesia

Pohon mangrove mampu menahan abrasi yang terjadi akibat gelombang laut, sehingga dapat melindungi daratan dari kerusakan yang lebih luas, serta dapat menyaring polutan yang berasal dari air laut, sehingga kualitas air di sekitarnya tetap terjaga.

Dalam jangka panjang, keberadaan hutan mangrove di Pantai Istambul Glagah Wangi menjadi salah satu aset lingkungan yang harus dijaga kelestariannya, sehingga dapat mengembalikan Pantai Glagah Wangi sebagai tujuan pariwisata lokal.

Dengan demikian, Telkom tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga pada aspek sosial.

Baca Juga : Perkuat Posisi di Industri Telekomunikasi, Telkom Siapkan 4 Pilar Bisnis Baru

Telkom membagi program penanaman pohon ini ke dalam dua kategori, yaitu pohon darat (green carbon) dan pohon mangrove (blue carbon). Blue carbon adalah karbon yang diserap dan disimpan oleh ekosistem laut dan pesisir.

Ekosistem ini berfungsi sebagai penyerap karbon alami (carbon sink) yang sangat efektif, membantu mengurangi jumlah karbon dioksida (CO2) di atmosfer dan memperlambat perubahan iklim.

Selain menyimpan karbon, ekosistem blue carbon juga berperan penting dalam melindungi pantai dari erosi, serta mendukung kehidupan masyarakat pesisir.

Indonesia memiliki potensi blue carbon terbesar di dunia, sehingga Telkom berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi tersebut.

Sedangkan green carbon adalah karbon yang diserap dan disimpan oleh ekosistem daratan, terutama hutan dan vegetasi darat lainnya. Ekosistem ini membantu mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dan memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim.

Ekosistem ini juga mendukung keanekaragaman hayati, menjaga kualitas air dan tanah, serta memiliki nilai penting bagi kesejahteraan manusia, baik dari sisi ekologi maupun ekonomi.

Selain itu, aksi ini juga selaras dengan program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), di antaranya SDG 13 tentang Aksi Iklim melalui penyerapan karbon dari hutan hijau dan hutan mangrove.

Selanjutnya, SDG 14 tentang Ekosistem Lautan dengan pelestarian hutan mangrove sebagai upaya melindungi ekosistem pesisir, serta SDG 15 tentang Ekosistem Daratan dengan mendukung keanekaragaman hayati melalui reboisasi.

Telkom tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mendukung upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan pencapaian target net-zero emission.

SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza menambahkan, Telkom terus berupaya dalam memberikan kontribusi yang berkelanjutan untuk masa depan Indonesia.

“Dan menjadi bagian dari solusi perubahan iklim global, sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mencapai net-zero emission pada tahun 2060,” ujarnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video19 Februari 2025 22:02
VIDEO: Danny Pomanto Pamit, Ketua DPRD Makassar Apresiasi Peningkatan PAD
SULSELSATU.com MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto melakukan kunjungan silatuhrahmi ke sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (F...
Video19 Februari 2025 20:33
VIDEO: Hal Pertama yang Dilakukan Bupati Adnan Setelah Purna Bakti
SULSELSATU.com, GOWA – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni kini resmi mengakhiri jabatan sebagai kepa...
Makassar19 Februari 2025 20:29
GAM Gelar Aksi di Makassar, Tolak Alokasi Anggaran untuk Makan Bergizi Gratis
SULSELSATU.com MAKASSAR – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) menggelar aksi demonstrasi di perempatan Jalan ...
Video19 Februari 2025 18:45
VIDEO: Rudianto Lallo Harap Polisi Tidak Dijadikan Alat ‘Mafia Tanah’ dalam Eksekusi Lahan
SULSELSATU.com – Sengketa lahan Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI di Jakarta Pusat memasuki babak baru setelah Komisi III DPR RI menggelar...