Logo Sulselsatu

RDP DPRD Sulsel Undang Cones dan Masmindo, Begini Hasilnya

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Selasa, 10 Desember 2024 14:06

RDP DPRD Sulsel yang mengundang Cones dan Masmindo. Foto: Istimewa.
RDP DPRD Sulsel yang mengundang Cones dan Masmindo. Foto: Istimewa.

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang mempertemukan PT Masmindo Dwi Area (MDA) dan Cones.

RDP tersebut menanggapi laporan warga yang mengklaim lahannya yang sebenarnya berada dalam wilayah konsesi tambang MDA telah diserobot oleh Perusahaan.

Perwakilan PT Masmindo menyampaikan, tuduhan terhadap perusahaan, termasuk klaim penebangan pohon sebelum kesepakatan harga, sedang berproses hukum.

Baca Juga : Berdayakan Masyarakat Luwu, Masmindo Serap 70 Persen Tenaga Kerja Lokal

Oleh karena itu, MDA mengajak semua pihak untuk menghormati proses tersebut.

“Kami menghormati setiap langkah hukum yang sedang berjalan. Ini adalah komitmen kami untuk transparansi dan menghormati norma hukum. Kami percaya bahwa solusi terbaik akan muncul melalui mekanisme yang ada,” kata Kepala Teknik Tambang PT MDA Mustafa Ibrahim.

Di sisi lain, Cones menuding perusahaan telah melakukan penebangan sebelum tercapai kesepakatan harga.

Baca Juga : Kapolda Sulsel Lakukan Kunjungan Perdana ke DPRD, Bahas Sinergi Keamanan dan Pelayanan Publik

Namun, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Masmindo telah melakukan sosialisasi terkait kompensasi lahan secara intensif. Sembilan tetangga Cones bahkan telah menyetujui kompensasi lahan yang ditawarkan.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Ranteballa Etik Polobutu. Dia menyatakan, tidak pernah dilibatkan dalam proses kompensasi lahan.

Namun, pernyataan ini mendapat sorotan karena bertolak belakang dengan riwayatnya yang pernah menjadi tersangka dalam dugaan praktik mafia tanah.

Baca Juga : PT Masmindo Dwi Area Klarifikasi Tidak Ada Hubungan dengan Freeport-McMoRan

Meski sempat menang di praperadilan, kasus tersebut kembali mencuat dan tengah ditangani pihak kepolisian.

Pernyataan ini menambah dinamika diskusi, terutama ketika Ketua Komisi D DPRD Sulsel Kadir Halid meminta PT Masmindo untuk mengabulkan tuntutan Cones.

Menurutnya, permintaan penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) tidak seharusnya dilakukan oleh perusahaan, sehingga hasilnya patut diduga mengikuti permintaan perusahaan.

Baca Juga : Fraksi NasDem Kawal Aspirasi Gubernur Sulsel Tolak Pengelolaan Tambang oleh Asing

“Agar ini tidak berlarut-larut, sebaiknya Masmindo penuhi saja permintaan dari Cones. Lagi pula saya heran kenapa lembaga aprasialnya disiapkan oleh Masmindo, seharusnya yang siapkan itu Pemda setempat,” kata Kadir Halid.

Namun perlu diketahui, KJPP adalah lembaga independen yang telah diakui dan digunakan sebagai acuan oleh berbagai pihak. Hasil kajian mereka tidak hanya transparan tetapi juga mengacu pada standar yang diakui secara hukum.

Terkait permintaan Komisi D DPRD Sulsel tersebut, Direktur Inrelkam Polda Sulsel tidak menyarankan untuk memenuhi jumlah kompensasi yang diminta oleh Cones. Pasalnya, hal tersebut bisa menimbulkan gangguan keamanan di lokasi tersebut.

Baca Juga : Pansus RPJMD DPRD Sulsel Sederhanakan Misi Gubernur Jadi 4 Fokus Utama, Bahas Program Prioritas dan Sinkronisasi Teknis

“Dari perspektif intelijen itu tidak bagus, karena jika permintaan Cones dipenuhi maka warga yang sebelumnya sudah diberi kompensasi pasti akan protes. Dan ini bisa menimbulkan gangguan keamanan,” jelasnya.

Pihak Polda Suslel juga menjawab kritik terkait kurangnya tindakan dalam kasus ini. Mereka memastikan akan menggelar perkara pada Selasa 10 Desember 2024 untuk menindaklanjuti sengketa dengan profesionalisme dan keadilan.

Ketua Satgas Percepatan Investasi Kabupaten Luwu Sulaiman memberikan apresiasi kepada Masmindo atas kontribusinya dalam pembangunan daerah.

Ia menyoroti hibah senilai Rp68 miliar yang telah diberikan perusahaan untuk pembangunan infrastruktur di Latimojong, meskipun proyek tambang masih dalam tahap awal.

“Kontribusi ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap masyarakat lokal. Kami berharap proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang yang lebih besar bagi perekonomian daerah yang bisa dirasakan masyarkat secara lebih luas,” ungkap Ketua Satgas.

Sayangnya, RDP yang semula berlangsung dengan diskusi yang dinamis harus berakhir ricuh ketika kelompok mahasiswa yang hadir dalam sidang menyuarakan protes keras. Insiden ini sempat mengganggu jalannya sidang.

Sampai dengan berakhirnya RDP tidak mengahasilkan keputusan apapun, tapi setidaknya pihak DPRD Provinsi Sulsel bisa merangkum semua fakta dan data yang terungkap dalam RDP yang harapanya bisa menjadi landasan yang adil dan kuat dalam merusmuskan kebijakan kedepannya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video29 April 2025 23:02
VIDEO: Wakil Ketua DPRD Jabar Bela Aura Cinta, Ono Surono: Tobatlah, Dosa Anda
SULSELSATU.com – Seorang Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, menanggapi terkait Aura Cinta. Aura Cinta adalah remaja yang mengkritik Gubern...
OPD29 April 2025 22:29
Fraksi PPP DPRD Makassar Nyatakan Siap Kawal Program Pro Rakyat Wali Kota Munafri
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kota Makassar menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintahan Wali Ko...
Sulsel29 April 2025 22:27
Bupati Syaharuddin Alrif Turun ke Sawah, Musim Tanam April-Juni Resmi Dimulai di Sidrap
SULSELSATU.com, SIDRAP – Mengawali musim tanam kedua tahun 2025, Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Syaharuddin Alrif, melakukan tanam padi perdana ...
Video29 April 2025 21:54
VIDEO: Alasan Presiden Prabowo Minta Wartawan Keluar saat Beri Sambutan
SULSELSATU.com – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan alasannya mengapa meminta para awak media keluar saat dirinya memberikan sambutan. Saat ...