SULSELSATU com,GOWA – Anggota DPR RI Komisi XIII, Meity Rahmatia, terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui kunjungan ke Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari masa reses, di mana Meity diterima langsung oleh Kepala Lapas, Yohani Widayati.
Komitmen pada Hak dan Kesejahteraan Warga Binaan
Dalam kunjungannya, Meity meninjau fasilitas Lapas untuk memastikan warga binaan mendapatkan hak mereka secara layak.
Baca Juga : Meity Rahmatia Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Sosialisasi Empat Pilar MPR di Sulsel
Ia menegaskan bahwa lembaga pemasyarakatan adalah bagian penting dari sistem peradilan yang bertujuan membina dan mengembalikan warga binaan ke masyarakat.
“Warga binaan memiliki hak menjalankan ibadah, mendapatkan pendidikan, layanan kesehatan, serta dukungan hukum. Pelayanan ini adalah tanggung jawab bersama agar mereka dapat hidup lebih baik setelah selesai menjalani hukuman,” ujarnya dengan tegas, Sabtu (21/12/2024).
Selain memperhatikan kebutuhan warga binaan, Meity juga mendengar aspirasi para petugas Lapas. Kalapas Yohani Widayati menyampaikan sejumlah tantangan, termasuk kurangnya jumlah petugas yang berdampak pada efektivitas pengawasan.
Baca Juga : Lapas Kelebihan Penghuni, Meity Rahmatia Dukung Langkah Program Amnesti Narapidana
Yohani juga berharap agar tunjangan risiko bagi pegawai yang sempat dihentikan dapat segera dikembalikan.
“Kesejahteraan pegawai Lapas adalah prioritas. Kami butuh tambahan personel, terutama petugas perempuan, serta tenaga ahli seperti psikolog dan psikiater untuk membantu rehabilitasi warga binaan,” ujar Yohani.
Meity juga menyoroti pentingnya fasilitas pendukung seperti dokter gigi, buku-buku pembinaan, dan pemberdayaan bagi narapidana yang telah selesai menjalani hukuman.
Baca Juga : Kakanwil Ditjenpas Sulsel Terima Kunjungan Meity Rahmatia, Bahas Over Kapasitas dan Anggaran Pemasyarakatan
Ia setuju bahwa pengguna narkoba lebih baik diarahkan ke rehabilitasi daripada bercampur dengan pengedar dan bandar di Lapas.
“Kami akan perjuangkan kebutuhan ini di tingkat pusat. Semua pihak harus bersinergi untuk menciptakan sistem yang lebih baik,” tutup Meity dengan optimisme.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar