Penulis: Triasmi Mayairani N. (Penyuluh Pajak Ahli Muda Direktorat Jenderal Pajak)
Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) atau coretax administration system telah diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No.483/KMK.03/2020.
Coretax administration system merupakan salah satu wujud dukungan pemerintah dalam upaya reformasi di bidang perpajakan yang bertujuan untuk menyediakan suatu sistem pelayanan perpajakan yang lebih praktis dan mudah.
Baca Juga : Realisasi Penerimaan Pajak Usaha Ekonomi Digital Mencapai Rp25,88 Triliun Selama Semester 1 2024
Reformasi digital dalam sistem perpajakan menjadi langkah penting bagi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kemudahan kegiatan administrasi perpajakan bagi wajib pajak.
Apa Itu Coretax Administration System?
Coretax adalah sistem administrasi perpajakan berbasis teknologi yang terintegrasi secara penuh. Sistem ini mencakup berbagai fungsi, mulai dari pendaftaran wajib pajak, pelaporan pajak, pembayaran, hingga pengawasan.
Beberapa proses bisnis yang akan diotomatisasi dalam coretax ini diantaranya proses pendaftaran wajib pajak, pemrosesan surat pemberitahuan dan dokumen perpajakan lainnya, pemrosesan pembayaran pajak, serta kegiatan pemeriksaan dan penagihan pajak.
Baca Juga : Hati-hati! DJP Ingatkan Masyarakat Waspada Penipuan Pajak
Sistem ini dioperasikan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan dirancang untuk menggantikan sistem lama yang sering kali tidak mampu mengikuti kebutuhan modern.
Coretax Administration System akan mulai diimplementasikan mulai Januari 2025, untuk administrasi pelaporan dan transaksi perpajakan masa dan tahun pajak 2025.
Sedangkan untuk administrasi pelaporan dan transaksi perpajakan di masa dan tahun pajak 2024, masih menggunakan sistem yang lama, termasuk diantaranya untuk pelaporan SPT Tahunan 2024, transaksi administrasi perpajakan lainnya untuk masa Desember 2024.
Baca Juga : Selama 2023, DJP Sulselbartra Berhasil Kumpulkan Pajak Hingga Rp12,5 Triliun
Saat ini, jangkauan edukasi aplikasi coretax terus diperluas dan wajib pajak sudah dapat mendaftarkan Akun Simulator Terpandu Coretax melalui laman https://djponline.pajak.go.id.
Aplikasi simulator ini disediakan untuk memberikan pengenalan menu-menu aplikasi coretax dan memberikan pengalaman penggunaannya kepada wajib pajak.
Latar Belakang coretax Administration System
Beberapa alasan mendasar yang mendorong pemerintah untuk melakukan reformasi sistem perpajakan melalui coretax administration system antara lain:
Baca Juga : Merugikan Negara, Penyidik DJP Kembali Sita Aset Tersangka Penggelapan Pajak
Kompleksitas Administrasi Pajak: Proses bisnis dan administrasi perpajakan di Indonesia masih terpisah-pisah, beberapa sistem bahkan tidak terintegrasi. Hal ini sering kali menyebabkan keterlambatan proses dan kesalahan dalam pelaporan pajak.
Tantangan Era Digital: Dengan berkembangnya teknologi digital, kebutuhan akan sistem yang lebih canggih dan adaptif menjadi sangat mendesak. Sistem yang ada saat ini belum sepenuhnya mampu mengakomodir perubahan kebijakan perpajakan. Sementara, standar suatu sistem yang terintegrasi seharusnya dapat segera menyesuaikan aplikasi sesuai dengan kebijakan terbaru yang telah ditetapkan.
Kepatuhan Wajib Pajak yang Rendah: Kepatuhan pajak menjadi salah satu tolak ukur utama untuk mengukur keberhasilan perpajakan di Indonesia. rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak juga menjadi perhatian serius. Banyak wajib pajak yang merasa kesulitan dalam melaporkan kewajiban pajak mereka karena sistem yang dianggap rumit.
Baca Juga : Beri Efek Jera Bagi WP Melanggar, DJP Sulselbartra Sita Aset Tersangka Penggelapan Pajak di Kolaka
Coretax dirancang untuk menyederhanakan proses tersebut dan memberikan kemudahan bagi wajib pajak, sehingga diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada wajib pajak dalam menghitung pajak terutang dengan akurat dan melaporkan kewajiban pajak mereka secara tepat waktu.
Komitmen Pemerintah Transparansi: Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap transaksi pajak tercatat dengan baik dan dapat diaudit secara transparan. Coretax merupakan digitalisasi data yang membuat pengawasan lebih ketat.
Lantas, Apa Keunggulan Coretax Administration System?
Implementasi Coretax membawa sejumlah keunggulan yang signifikan, baik bagi negara, wajib pajak maupun petugas pajak, antara lain:
Integrasi Sistem, coretax mengintegrasikan seluruh proses administrasi perpajakan ke dalam satu platform. Hal ini mempermudah wajib pajak dalam mengakses informasi, memantau proses permohonan wajib pajak dan menyelesaikan kewajiban pajak mereka.
Kemudahan Akses: Karena berbasis digital, coretax memudahkan wajib pajak untuk mengakses layanan perpajakan kapan saja dan di mana saja melalui perangkat komputer atau ponsel.
Peningkatan Kepatuhan Pajak: Sistem ini memberikan notifikasi otomatis kepada wajib pajak terkait tenggat waktu pelaporan dan pembayaran pajak, sehingga mengurangi risiko keterlambatan.
Transparansi dan Akuntabilitas: Coretax dilengkapi dengan fitur pelacakan transaksi yang transparan, sehingga setiap aktivitas perpajakan dapat diaudit dengan mudah.
Keamanan Data: Dengan teknologi blockchain, Coretax memastikan bahwa data wajib pajak terlindungi dari ancaman kebocoran atau manipulasi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Efisiensi Operasional: Bagi DJP, Coretax sistem akan membantu proses bisnis berjalan lebih akuntabel, cepat, dan dapat lebih dipercaya oleh wajib pajak. membantu mengurangi beban administratif dan meningkatkan efisiensi waktu operasional, sehingga petugas pajak dapat fokus pada tugas yang lebih strategis.
Tantangan dalam Implementasi coretax
Implementasi coretax tentu saja menghadapi tantangan tersendiri. Salah satu tantangan utama adalah adaptasi teknologi, terutama di daerah terpencil di mana akses terhadap internet dan perangkat digital masih terbatas.
DJP juga terus melakukan sosialisasi internal untuk memastikan bahwa seluruh petugas pajak memahami cara kerja sistem ini agar dapat memberikan layanan yang optimal. Selain itu, investasi besar dalam infrastruktur teknologi, seperti server dan jaringan internet, menjadi kebutuhan yang tak terelakkan.
Meskipun coretax telah dilengkapi dengan teknologi canggih untuk melindungi data wajib pajak, risiko terhadap keamanan data wajib pajak juga tetap menjadi perhatian.
Coretax merupakan langkah besar dalam transformasi sistem perpajakan Indonesia. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkannya, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak, transparansi, dan efisiensi administrasi layanan perpajakan.
Meskipun tantangan menjadi risiko yang tidak dapat dihindarkan, komitmen pemerintah untuk mengatasi tantangan tersebut menunjukkan bahwa coretax memiliki potensi besar untuk menjadi solusi jangka panjang dalam mengelola perpajakan di Indonesia.
Sebagai wajib pajak, memahami dan memanfaatkan coretax dengan baik adalah kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan nasional yang lebih baik.
*Artikel ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi tempat penulis bekerja.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar