SULSELSATU.com MAKASSAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk mempelajari berbagai program inovatif yang telah dijalankan.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Selasa (22/4/2025).
Rombongan diterima oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Kantor Wali Kota. Dalam sambutannya, Munafri menyebut bahwa dirinya memiliki hubungan pertemanan yang lama dengan Eka Putra.
“Pak Bupati Tanah Datar ini sahabat saya. Mungkin lebih banyak aktivitas kehidupannya di Makassar ketimbang di Tanah Datar, beliau ini lama di Makassar, sekolah juga di Makassar, tiba-tiba jadi Bupati Tanah Datar,” ujar Munafri.
Dalam kunjungan tersebut, Pemkot Makassar memaparkan tujuh program unggulan, yaitu seragam sekolah gratis, iuran sampah gratis, pemasangan instalasi air bersih gratis, pembangunan stadion bertaraf internasional, Makassar Berjasa (Berbagi Jaminan Sosial), Makassar Super Apps, dan Makassar Creative Hub di setiap kecamatan.
Program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi, memperluas lapangan kerja, meningkatkan layanan dasar pendidikan dan kesehatan, serta mengembangkan infrastruktur, seni, budaya, dan tata kelola pemerintahan.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyampaikan apresiasi atas sambutan dari Pemkot Makassar. Ia menyatakan bahwa kunjungan ini telah lama direncanakan dan bertujuan untuk memperkuat kerja sama antar daerah serta menggali program yang bisa diadopsi.
“Kehadiran kami di sini, selain sebagai silaturahmi juga ingin mendengar program-program pro rakyat yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujar Eka.
Ia juga memperkenalkan profil singkat Kabupaten Tanah Datar yang memiliki luas wilayah 1.336 km², terdiri dari 15 kecamatan dan 17 desa, serta jumlah penduduk sekitar 380 ribu jiwa. Mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian dan perkebunan.
Eka menyampaikan bahwa Tanah Datar memiliki potensi budaya dan pariwisata sebagai pusat adat dan budaya Minangkabau, serta pusat Kerajaan Pagaruyung. Adapun beberapa program unggulan daerah tersebut antara lain “Tanah Datar di Ujung Jari” untuk pelayanan administrasi digital, bantuan bajak sawah gratis, dan pinjaman tanpa bunga hingga Rp10 juta bagi UMKM.
“Di sektor pariwisata, kami juga memiliki program satu desa satu event, karena setiap desa memiliki keunikan budaya masing-masing,” jelas Eka.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antardaerah dan menjadi ajang saling bertukar inovasi untuk pembangunan yang lebih baik.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar