Logo Sulselsatu

Disdik Makassar Catat Keluhan Warga Soal PPDB

Asrul
Asrul

Selasa, 02 Juli 2019 21:10

Ilustrasi. (Int)
Ilustrasi. (Int)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar Abdul Rahman Bando menilai penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini berjalan lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya.

Rahman mengatakan bahwa hal itu dikarenakan pemberlakuan Permendikbud 51 yang telah direvisi menjadi Permendikbud 20 tahun 2019 ini telah menyadarkan banyak pihak, khususnya terkait pemerataan kualitas pendidikan.

Meski begitu, dia mengatakan bahwa pihaknya tetap masih menemukan beberapa keluhan dari masyarakat selama proses PPDB itu berlangsung. Disdik pun mencatat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian selama proses PPDB.

Baca Juga : Silaturahmi Penuh Makna, Munafri Gali Nasihat Kepemimpinan dari JK

Hal pertama, kata Abdul Rahman, kualitas sekolah di Makassar selama ini masih sangat diskriminatif. Hal itu dibuktikan dengan masih adanya masyarakat yang berjuang memperebutkan sekolah sekolah tertentu karena dianggap unggulan.

“Padahal ada sekolah di berbagai tempat yang tidak didaftari karena dianggap tidak unggul. Sekarang dibangunkan juga oleh pemerintah sendiri sehingga menjadi setara dengan yang lain,” katanya.

Hal kedua, lanjutnya, adanya keluhan dari masyarakat dikarenakan ketidakdisiplinan masyarakat itu sendiri dalam mengurus administrasi kependudukannya, misalnya tidak mencantumkan anak dalam Kartu Keluarga (KK).

Baca Juga : Wali Kota Makassar Sidak Mess Pemkot di Jakarta, Temukan Fasilitas Tak Layak Pakai

“Ini juga harus dibangun. Sadarlah Anda bahwa ada yang namanya adminstratsi kependudukan,” imbuhnya.

Hal ketiga yakni kemajuan dan transparansi yang harus menggunakan sistem online sementara di sisi lain masih ada sekolah yang membutuhkan dukungan inftastruktur IT, khususnya 10 SMP baru hasil regrouping sekolah beberapa waktu lalu.

“Karena kita sudah terlanjur enak dengan model model semi online dengan kertas biasa. Sekarang kita diperhadapkan harus transparan di mana semua dapat mengakses ke dalam aplikasi tapi tidak semua sekolah memiliki infrastruktur IT,” katanya lagi.

Baca Juga : Pemerintahan Appi–Aliyah Perkuat Kinerja Lewat Tim Ahli Berisi Tokoh Nasional dan Akademisi

Oleh karena itu, dirinya berharap bahwa hal-hal tersebut dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya sekaligus menjadi masukan bagi kementerian dalam menyusun petunjuk teknis (juknis) untuk pelaksanaan PPDB di tahun yang akan datang.

“Mudah-mudahan lebih baik lagi daripada apa yang sekarang,” harapnya.

Penulis : Asrhawi Muin
Editor: Azis Kuba

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Entertainment02 Mei 2025 13:59
Didukung Penuh Astra Motor Sulsel, Honda Makassar Culinary Night 2025 Sukses Digelar
Honda Makassar Culinary Night (MCN) 2025 sukses digelar pada 25-27 April 2025 di Monumen Mandala....
Berita Utama02 Mei 2025 13:09
Kejari Jeneponto Perkuat Sinergi Lintas Sektor Awasi Aliran Kepercayaan dan Keagamaan di Masyarakat
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jeneponto kembali menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaa...
News02 Mei 2025 12:12
CEO Bumi Karsa Terpilih sebagai Ketua Umum DPP AABI 2025-2030
CEO Bumi Karsa Kamaluddin terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) AABI untuk periode 2025-2030 Minggu (27/4/2025) di Hotel Four Point M...
Bisnis02 Mei 2025 11:24
Kuartal Pertama 2025, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp36,6 Triliun
Pada kuartal I 2025, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp36,6 triliun. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) k...