Logo Sulselsatu

DPRD Sulsel Tolak Usulan Perubahan RS Dadi Jadi RS Kanker, Begini Tanggapan NA

Asrul
Asrul

Jumat, 13 September 2019 19:37

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. (Sulselsatu/Jahir Majid)
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. (Sulselsatu/Jahir Majid)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – DPRD Provinsi Sulsel menolak usulan APBD pengembangan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi menjadi RS Khusus Kanker. Penolakan itu terjadi saat rapat pembahasan APBD Perubahan beberapa waktu lalu, dimana Pemprov mengusulkan anggaran yang sangat besar yakni Rp203,8 miliar.

Dewan menilai, anggaran itu tidak masuk akal lantaran secara tiba-tiba muncul dalam pembahasan Pokja Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2019.

Menanggapi hal itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) berdalih jika dewan belum bisa menolak lantaran Pemprov belum mengusulkan.

Baca Juga : Andi Tenri Indah Dukung Penghapusan Utang Petani dan Nelayan, Harapan Baru dari Pemerintahan Prabowo

“Bagaimana caranya ditolak, kita belum usulkan kok. Kalau sudah diusulkan baru dewan bisa tolak. Ini masih dalam kajian, kita kaji dulu. Kan lucu kalau sudah ditolak,” kata Nurdin Abdullah, Jumat (13/9/2019).

Beberapa jam sebelumnya, usulan anggaran rencana pembangunan pengembangan RS yang terletak di Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Makassar Sulawesi Selatan itu telah dibahas di DPRD Sulsel.

“Itu angkat sangat besar, itu yang membuat bikin kaget Pokja karena tidak pernah didiskusikan,” ujar Wawan Mattaliu, salah satu Anggota Fraksi Hanura DPRD Sulsel.

Baca Juga : Konsep Sekolah Unggulan Disdik Sulsel Dikritik Irfan AB dan Yeni Rahman, Dinilai Ciderai Pemerataan Pendidikan

Menurut dia, pihaknya enggan menyetujui usulan anggaran pengembangan RSU Dadi karena ada mekanisme yang tidak dilalui oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Ada mekanisme yang terlampaui. Tidak muncul di KUPA. TPAD tidak mendorong sebagai skala prioritas Gubernur. Kalau skala prioritas Gubernur kenapa tidak muncul di KUPA. Kenapa muncul di pembahasan Pokja Banggar,” jelas Wawan.

Wawan menilai, seharusnya Pemprov Sulsel mulai memunculkan rencana pengembangan RS Dadi itu sejak proses awal dari RPJMD, KUPA, PPAS 2019 kemudian turun ke APBD.

Baca Juga : Aset Reklamasi Belum Rampung, DPRD Sulsel Desak Kepastian dari PT Yasmin dan Pemprov

“Kami sangat menghormati ikhitiar dengan pembangunan rumah sakit dengan spesifikasi luar biasa, tapi mekanisme ada. Jangan pemerintah ini bergerak tidak anatomis. Sudah dibuatkan runutanya,” ujarnya.

Wawan menambahkan potensi untuk diloskan akan didiskusikan rekomendasi Pokja kembali ditingkat banggar. Apalagi melihat usulan anggarannya yang cukup besar, senilai Rp203,8 miliar.

Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

OPD08 Mei 2025 15:29
Andi Tenri Indah Dukung Penghapusan Utang Petani dan Nelayan, Harapan Baru dari Pemerintahan Prabowo
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Harapan baru tengah tumbuh di kalangan petani dan nelayan, terutama di Sulawesi Selatan, setelah Presiden terpilih Pr...
Ekonomi08 Mei 2025 14:57
Manajemen Risiko Efektif & Prudent, Kualitas Kredit BRI Semakin Membaik dengan Pencadangan Kuat
SULSELSATU.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan kinerja positif dalam menjaga kualitas aset di tengah d...
Makassar08 Mei 2025 14:01
Wali Kota Munafri dan Mensos Saifullah Tinjau Kawasan Untia, Siap Jadi Pusat Sekolah Rakyat
SULSELSATU.com MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mendampingi Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf meninjau langsung salah satu laha...
Sulsel08 Mei 2025 13:06
Kabupaten Sidrap Gaspol Ketahanan Pangan, Targetkan 1 Juta Ton Gabah Tahun 2025
SULSELSATU.com, SIDRAP — Desa Kampale menjadi titik awal Safari Apdesi (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Sidrap tahun 2025 yang mengangka...