SULSELSATU.com, PAREPARE – Aktivis Gerakan Masyarakat Pemerhati Ajatappareng (Gempar), Makmur Raonah, menyoroti proyek trotoar yang sementara dikerjakan di sepanjang Jalan Bau Masepe, Kota Parepare.
Ia menilai, trotoar yang saat ini dalam pengerjaan itu mengancam keselamatan warga atau membahayakan pejalan kaki. Pasalnya, keramik lantai atau tegel yang digunakan sangat licin.
“Trotoar itu membuat pejalan kaki terpeleset, karena menggunakan tegel yang licin. Tentu hal ini mengancam dan membahayakan warga, khususnya pejalan kaki,” ujarnya, Sabtu (14/9/2019).
Baca Juga : Tiba di Parepare, Pj Gubernur Sulsel Tebar Benih Udang Vaname dan Tanam Pisang Cavendish
Sangat disesalkan, lanjut Makmur Raonah, proyek yang menggunakan anggaran dari Dana Insentif Daerah (DID) itu justru dapat merugikan masyarakat Kota Parepare.
“Mestinya proyek ini jangan semata-mata fokus pada tatanan atau keindahannya, akan tetapi melihat dari segi keamanan dan kenyamanan warga yang berlalu-lalang,” kata dia.
Sebelumnya, Tim Pengawal, Pengaman Pembangunan Pemerintah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Parepare bersama jajaran pemerintah daerah telah melakukan peninjauan fisik proyek trotoar itu. Di mana batas waktu pengerjaan hingga Oktober 2019.
Baca Juga : VIDEO: Capres Anies Baswedan Bakal Hadiri Kampanye di Parepare
Penulis: Andi Fardi
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar