Logo Sulselsatu

Kata Surya Paloh, Jokowi dan Parpol Koalisi Kompak Tolak Perppu KPK

Asrul
Asrul

Kamis, 03 Oktober 2019 10:55

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. (INT)
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. (INT)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, Presiden Joko Widodo bersama parpol koalisi telah sepakat untuk menolak mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Soal Perppu, menurut Surya, belum terpikirkan oleh pihaknya sama sekali.

“Jelas presiden bersama seluruh partai-partai pengusung mempunyai satu bahasa yang sama. Untuk sementara nggak ada. Belum terpikirkan mengeluarkan Perppu,” kata Surya di Kompleks DPR, Jakarta, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (2/10/2019).

Baca Juga : Warisan Utang Era Jokowi Dinilai Jadi Biang Efisiensi Anggaran

Soal Perppu, kata dia memang menjadi salah satu pembahasan yang dilakukan oleh petinggi partai pengusung bersama Jokowi beberapa waktu lalu di Istana Bogor.

Paloh menjelaskan, saat itu ada kesepakatan dari kedua belah pihak bahwa Perppu tak perlu dikeluarkan saat ini lantaran Undang-undang KPK yang baru disahkan pada 17 September lalu itu sudah digugat ke Mahkamah Konstitusi.

“Ada kesepakatan dari partai-partai pengusung pemerintahan. Nah pikiran kita masalahnya, adalah karena sudah masuk pada persengketaan di Mahkamah Konstitusi (MK), ya salah juga kalau mengeluarkan Perppu. Jadi kita tunggu dulu bagaimana proses di MK melanjutkan gugatan itu,” kata dia.

Baca Juga : Jokowi Sebut Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ini Alasannya

Paloh menyebut polemik muncul karena aksi politisasi. Bertujuan menimbulkan hilangnya kepercayaan terhadap Jokowi selaku pemimpin negara.

“Salah lho. Mungkin masyarakat dan anak-anak mahasiswa tidak tahu kalau sudah masuk ke ranah sana, presiden kita paksa keluarkan Perppu, ini justru dipolitisir. Salah-salah presiden bisa di-impeach karena itu. Salah-salah lho,” kata dia.

Meski Perppu dipastikan tak akan keluar, dia memastikan sejumlah Revisi Undang-undang yang bermasalah statusnya akan tetap ditunda hingga waktu yang tak bisa ditetapkan.

Baca Juga : Resmi Dipecat! Jokowi, Gibran, dan Bobby Bukan Lagi Kader PDIP

“Tapi sejumlah produk UU yang tertunda tetap akan tertunda,” kata dia.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

News04 Mei 2025 17:31
OJK Sulselbar Gelar Gencarkan di 3 Kabupaten, Dorong Inklusi Keuangan Berbagai Kalangan
Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) berkolaborasi dengan Sektor Jasa Keuangan dan Pemerintah Daerah tingkat kecama...
News04 Mei 2025 11:52
Yayasan Hadji Kalla Perkuat Komitmen Amil Zakat Berbasis Syariah di Usia 41 Tahun
Yayasan Hadji Kalla (YHK) telah memasuki usia 41 tahun. Komitmen dalam mengelola dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) ...
Politik03 Mei 2025 20:32
PKB Gelar Muskerwil di Takalar, Azhar Arsyad Ingatkan Kader Fokus Kerja Nyata
SULSELSATU.com, TAKALAR – Bupati Takalar, Muhammad Firdaus Dg. Manye, secara resmi membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Dewan Pimpinan Wilay...
Adventorial03 Mei 2025 19:34
Grand Town Hotel Maros Hadirkan Promo Spesial Mei Meriah, Nikmati Liburan Hemat dan Nyaman
SULSELSATU.com, MAROS – Ingin staycation nyaman bersama keluarga dengan fasilitas lengkap, area parkir luas, dan lokasi strategis satu kawasan denga...