Logo Sulselsatu

Pemerintah Anggarkan Rp129 Miliar untuk Kembangkan Museum

Asrul
Asrul

Sabtu, 12 Oktober 2019 23:56

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan, pemerintah telah menganggarkan dana untuk pengembangan museum sebesar Rp129 miliar. Hal itu merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memajukan museum di Indonesia.

“Sekarang sudah ada DAK untuk museum. Baru Rp 129 miliar, tapi ini sudah awal yang baguslah. Untuk kebudayaan sekarang sudah sekitar Rp 1 triliun per tahun, Rp 1 triliun untuk Dana Abadi Kebudayaan (DAK). Untuk DAK kebudayaan itu sekitar Rp 500 (miliar), setengah triliun. Tapi paling tidak pemerintah sudah memiliki kepedulian sekarang, perhatian yang cukup,” kata Muhadjir, seperti dilansir detikcom, Sabtu (12/10/2019).

Menurut Muhadjir, DAK museum itu umumnya digunakan untuk program dan pelayanan publik, misalnya mengikuti event seperti peringatan Hari Museum Indonesia. Muhadjir juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena telah menangani museum secara profesional dan mampu menarik wisatawan.

Baca Juga : Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

“Dan saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah DKI karena salah satu provinsi yang betul-betul telah menangani museum ini secara profesional dan telah mampu mengundang para wisatawan mancanegara maupun Nusantara yang bisa dicontoh untuk provinsi yang lain,” ujar Muhadjir.

“Dan DKI termasuk yang tidak kita beri DAK karena sudah cukup kuat. Dananya bisa kita alihkan ke provinsi yang lain,” imbuhnya.

Muhadjir berpesan agar masyarakat Indonesia lebih peduli dan mengunjungi museum. Menurutnya, di museum banyak terdapat pesan tentang peradaban.

Baca Juga : Tak Mau Kecolongan dari Malaysia, Indonesia Segera Ajukan Budaya Reog ke UNESCO

“Yang tidak kalah penting harus ramai-ramai mengunjungi. Karena kalau museum itu tidak dikunjungi, sepi menjadi seperti kuburan. Padahal di situ banyak artefak, pesan-pesan sejarah, pesan-pesan peradaban yang tersemat di museum itu yang perlu dikenalkan, disosialisasikan kepada generasi muda, kepada anak didik kita,” ungkapnya.

Lebih lanjut Muhadjir mengatakan museum bisa menjadi sumber belajar para siswa. Dengan kurikulum yang ada sekarang, lingkungan sekitar bisa menjadi sumber belajar yang baik.

“Lingkungan ekosistem sekolah itu bisa dijadikan sumber belajar, baik museum, pasar, bank, kemudian kantor-kantor pemerintahan, kebun binatang, tempat peribadatan, itu bisa menjadi sumber belajar. Salah satunya sumber belajar yang sangat kaya untuk anak-anak, sebagai sumber inspirasi anak-anak, agar anak memiliki kesadaran yang tinggi sebagai anak bangsa itu museum,” pungkasnya.

Baca Juga : Muhadjir Effendy Kritik Rencana Mendikbud Revisi Sistem Zonasi

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar20 Desember 2025 16:11
Tingkatkan Kualitas Layanan Pangan, Lima Kapal Penumpang PELNI Raih Sertifikasi HACCP
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) terus meningkatkan standar keamanan pangan di atas kapal melalui sertifikasi Hazard Analysis a...
Bisnis20 Desember 2025 14:17
Indosat Tingkatkan Kapasitas Jaringan hingga 20 Persen Jelang Natal dan Tahun Baru
Komitmen ini sejalan dengan semangat Indosat ANDAL: Ada Nyata di Setiap Langkah, yang diwujudkan melalui kehadiran jaringan yang kuat dan responsif ba...
News20 Desember 2025 13:03
Peringati Hakordia 2025, SPJM Gelar Webinar Ilmiah Anti Korupsi
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment (peralatan), Port Services (Laya...
Nasional20 Desember 2025 11:52
Dukung Pemulihan di Aceh, Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bersama belasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk PT PLN (Persero) menyalurkan ban...