Logo Sulselsatu

NA Ancam Pangkas Anggaran OPD yang Tak Punya Program Prioritas

Asrul
Asrul

Selasa, 29 Oktober 2019 20:36

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah akan melakukan pemangkasan anggaran bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel yang tidak memiliki program prioritas.

Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Bappeda Sulsel Muhammad Saleh saat dikonfirmasi pada selasa Selasa (29/10/2019).

Saleh mengatakan pemangkasan anggaran memang atas instruksi pimpinan. OPD yang tidak memiliki program strategis hanya diberi anggaran rutin.

Baca Juga : Lewat Tarawih Keliling, Bupati Adnan Sampaikan Program Prioritas Pemkab Gowa

“TAPD tidak asal memangkas. Pak Gubernur menginstruksikan untuk OPD yang tidak punya program strategis hanya akan diberi anggaran belanja rutin,” kata Saleh.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa saat ini pemprov masih fokus pada pembangunan infrastruktur. Olehnya itu, anggaran lebih banyak dialihkan ke OPD yang langsung menangani masalah proyek.

“Kami sudah sampaikan semuanya ke OPD soal program prioritas. Tahun ini masih fokus ke infrastruktur,” tambahnya.

Baca Juga : Hadir di Makassar Metaverse, Camat Wajo Paparkan Tiga Program Prioritas

Namun, kata Saleh, anggaran Pemprov saat ini masih dalam pembahasan. Masih bisa berubah pada pembahasan anggaran nantinya di DPRD.

“Ini masih dinamis, tapi untuk berubah (dinaikkan anggarannya) saya rasa sulit,” kata Saleh.

Dari data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), sejumlah OPD anggarannya terjun bebas. Seperti Biro Pemerintahan hanya Rp700 juta, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Rp958 miliar, Biro Hukum dan HAM Rp904 miliar.

Baca Juga : Arlin Ariesta Paparkan Program Prioritas Disperindag Makassar di Podcast Sulselsatu.com

Disnaker Rp1,8 miliar, Disdukcapil Rp1,8 miliar, dan BPBD Rp1,4 miliar. Sementara, OPD yang ditambah anggarannya ada di Dinas Pendidikan Rp677 miliar, Sekretariat DPRD Rp220 miliar, Dispora Rp201 miliar, dan Biro Umum Rp107 miliar.

Sebelumnya Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengaku menunggu gebrakan para OPD. Mereka yang memiliki program, akan mendapat anggaran besar untuk Belanja Langsung pada APBD 2020. Sebaliknya, jika tak ada program yang sejalan dengan prioritasnya, jatah anggaran hanya untuk kegiatan rutin saja.

NA mengatakan, banyak anggaran yang terbuang percuma yang harus menjadi Silpa. Totalnya mencapai Rp300 miliar lebih belum terserap lantaran program yang tidak terealisasi. Kebanyakan, kata dia, OPD menganganggarkan berdasarkan keinginan. Bukan kebutuhan.

Baca Juga : Dinas PU Makassar Butuh Kerja Sama Tim Ahli Wali Kota Jalankan Seluruh Program Prioritas

“Makanya untuk awal, kami beri dulu anggaran rutin maksimal. OPD yang tidak punya program strategis tidak dapat uang. Coba kalau perencanaan kita sesuai kebutuhan, pasti habis anggarannya,” ungkapnya

Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video29 April 2025 23:02
VIDEO: Wakil Ketua DPRD Jabar Bela Aura Cinta, Ono Surono: Tobatlah, Dosa Anda
SULSELSATU.com – Seorang Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, menanggapi terkait Aura Cinta. Aura Cinta adalah remaja yang mengkritik Gubern...
OPD29 April 2025 22:29
Fraksi PPP DPRD Makassar Nyatakan Siap Kawal Program Pro Rakyat Wali Kota Munafri
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kota Makassar menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintahan Wali Ko...
Sulsel29 April 2025 22:27
Bupati Syaharuddin Alrif Turun ke Sawah, Musim Tanam April-Juni Resmi Dimulai di Sidrap
SULSELSATU.com, SIDRAP – Mengawali musim tanam kedua tahun 2025, Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Syaharuddin Alrif, melakukan tanam padi perdana ...
Video29 April 2025 21:54
VIDEO: Alasan Presiden Prabowo Minta Wartawan Keluar saat Beri Sambutan
SULSELSATU.com – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan alasannya mengapa meminta para awak media keluar saat dirinya memberikan sambutan. Saat ...