Logo Sulselsatu

Israel Tangkap Gubernur Yerusalem Utusan Palestina

Asrul
Asrul

Jumat, 22 November 2019 10:57

Yerusalem. (Int)
Yerusalem. (Int)

YERUSALEMIsrael kembali menangkap dan menahan Gubernur Yerusalem dari otoritas Palestina, Adnan Gaith. Negara berpenduduk mayoritas Yahudi itu mengklaim, pejabat Palestina tersebut melakukan aktivitas terlarang di Kota Suci.

Seperti dilansir dari Detik dari AFP, Jumat (22/11/2019), penahanan Ghaith ini dilakukan pada Kamis (21/11) waktu setempat, atau sehari setelah otoritas Israel menutup kantor dua organisasi yang terafiliasi dengan Otoritas Palestina (PA) di Yerusalem.

Diketahui bahwa Ghaith yang menjabat Gubernur Yerusalem dari Otoritas Palestina ini sudah pernah ditangkap atau ditahan oleh Israel sebanyak enam kali sejak tahun lalu.

Baca Juga : VIDEO: Pertemuan 5 Nahdliyin dengan Presiden Israel, Jokowi: Tanyakan ke PBNU

Untuk penahanan terbaru, juru bicara Kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, menyebut bahwa Ghaith ditangkap di rumahnya di Silwan terkait ‘aktivitas Palestina di Yerusalem’. Rosenfeld tidak menjelaskan lebih lanjut soal aktivitas yang dimaksud.

Israel menduduki Yerusalem Timur saat Perang Enam Hari atau Perang Arab-Israel tahun 1967 silam dan kemudian menganeksasinya dalam langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Israel bersikeras menganggap keseluruhan kota Yerusalem sebagai ibu kotanya, sementara Palestina memandang Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan bagi negara mereka nantinya.

Baca Juga : VIDEO: Biadab, Tentara Israel Tangkap Bocah 7 Tahun Saat Belajar di Sekolah

Selama pendudukan, Israel melarang seluruh aktivitas Otoritas Palestina di kota Yerusalem. Oleh karena itu, Otoritas Palestina memiliki seorang menteri urusan Yerusalem dan seorang Gubernur Yerusalem di Al-Ram, yang terletak di sisi lain tembok Israel yang memisahkan kota itu di Tepi Barat.

Kepolisian Israel sebelumnya menyelidiki Ghaith terkait dugaan keterlibatan dalam penangkapan seorang warga Amerika-Palestina, Issam Akel, oleh Otoritas Palestina pada Oktober 2018. Diketahui bahwa Akel saat itu dituduh terlibat dalam penjualan sebuah gedung di Yerusalem Timur kepada warga Yahudi.

Penjualan semacam itu dianggap sebagai tindak pengkhianatan di kalangan warga Palestina, yang khawatir dengan warga Yahudi atau Israel yang membeli properti di Yerusalem Timur.

Baca Juga : Indonesia Hadiri Sidang Umum PBB, Desak Tindak Tegas Kekerasan Israel atas Palestina

Pada Rabu (20/11) waktu setempat, pasukan Israel menutup kantor Palestine TV di Yerusalem yang didanai oleh Otoritas Palestina, dan menutup kantor Kementerian Pendidikan Palestina yang juga ada di Yerusalem.

Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan, menuduh stasiun televisi Palestina itu memproduksi konten anti-Israel. “Akan terus mengupayakan kebijakan tegas terhadap upaya apapun oleh Otoritas Palestina dalam melanggar kedaulatan kita di ibu kota,” tegasnya.

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar20 Desember 2025 16:11
Tingkatkan Kualitas Layanan Pangan, Lima Kapal Penumpang PELNI Raih Sertifikasi HACCP
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) terus meningkatkan standar keamanan pangan di atas kapal melalui sertifikasi Hazard Analysis a...
Bisnis20 Desember 2025 14:17
Indosat Tingkatkan Kapasitas Jaringan hingga 20 Persen Jelang Natal dan Tahun Baru
Komitmen ini sejalan dengan semangat Indosat ANDAL: Ada Nyata di Setiap Langkah, yang diwujudkan melalui kehadiran jaringan yang kuat dan responsif ba...
News20 Desember 2025 13:03
Peringati Hakordia 2025, SPJM Gelar Webinar Ilmiah Anti Korupsi
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment (peralatan), Port Services (Laya...
Nasional20 Desember 2025 11:52
Dukung Pemulihan di Aceh, Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bersama belasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk PT PLN (Persero) menyalurkan ban...