Logo Sulselsatu

Jadi Korban Pengeroyokan, Warga Jeneponto Malah Ditahan Polisi

Asrul
Asrul

Senin, 25 November 2019 11:38

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, JENEPONTO – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Peribahasa itu mungkin pantas untuk menggambarkan apa yang menimpa Rina. Warga Kunjung Mange, Kelurahan Sidenre Kecamatan Binamu, Jeneponto itu ditahan polisi usai dikeroyok tetangganya sendiri.

Rina dikeroyok pada Selasa lalu (19/11/2019) oleh Amriani (25) bersama ibunya bernama Basse Dg Baya (55) di Kampung Bila-Bilayya, Kelurahan Empoang Selatan.

Karena dikeroyok, Rina akhirnya membela diri dan mencoba memberontak hingga mengakibatkan Amriani kena kuku pada bagian wajahnya. Amriani pun langsung melapor ke Polsek Binamu.

Baca Juga : VIDEO: Tahanan Kabur Kasus Narkoba Diringkus Kembali di Jeneponto

Setelah dilaporkan, Rina mendapat surat penangkapan pertanggal 21 Nopember 2019 oleh penyidik Polsek Binamu dan langsung ditahan satu malam di Polsek Binamu. Keesokan harinya, Rina dikirim ke Polres Jeneponto.

Rina dikirim ke Polres Jeneponto sebagai tahanan titipan Polsek Binamu. Anehnya, surat penahanan baru keluar pertanggal 22 November sesuai surat penahanan dari penyidik, Nomor: Sp. Han/10/XI/2019/Reskrim.

Dari surat penangkapan itu, Rina ditetapkan tersangka atas dugaan penganiayaan dan dijerat
pasal 351 ayat 1.

Baca Juga : VIDEO: Polres Jeneponto Ungkap Sejumlah Kasus Menonjol Awal Tahun 2025

Kepada sulselsatu.com, Rina bercerita jika waktu itu dirinya melintas depan rumah pelapor menggunakan sepeda motor. Saat itu, pelapor menahan motornya lalu menanyakan tingkah laku ibunya.

“Pertamanya, mamaku melintas terus akkana-kana (bicara-bicara). Tidak lama begitu saya juga melintas depan rumah Haji Basse dan Haji Basse langsung menahan motor saya, kenapa mama’mu begitu bicara seperti anjing,” kata Rina.

Tidak lama kemudian, anak Basse, Amriani pun datang menghampiri ibunya dan menunjuk-nunjuk Rina. Cekcok pun terjadi. Tidak lama kemudian, baju Rina akhirnya ditarik oleh Basse dan Amriani hingga robek.

Baca Juga : VIDEO: Petugas Jaga Tahanan Polres Jeneponto Gagalkan Penyelundupan Sabu ke dalam Rutan

“Terus datangmi anaknya dan langsung menunjuk nunjuk dan memegang bajuku. Setelah itu saya silat dan mungkin kenaki kukuku wajahnya. Tapi waktu itu saya tidak melapor karena hanya persoalan sepele,” katanya.

Namun nahas, Rina ternyata dilaporkan ke Polsek Binamu atas kasus penganiayaan. Kini Rina mendekam di balik jeruji besi Polres Jeneponto.

Minasa (55), ibu Rina, mengaku herang anaknya ditahan polisi.

Baca Juga : VIDEO: Polres Jeneponto Bagikan 500 Bendera Merah Putih untuk Sambut HUT RI ke-79

“Kenapa anakku ditahan polisi padahal anakku yang dikeroyok kasihan. Mana keadilan,” kata Minasa, Sabtu malam (23/11/2019).

Penulis: Dedi
Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

OPD09 Mei 2025 21:16
Soroti Dampak Smelter PT Huadi, Abdul Rahman Desak Tanggung Jawab Penuh dari Perusahaan
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekretaris Komisi D DPRD Sulawesi Selatan, Abdul Rahman, menyatakan dukungan terhadap rencana relokasi warga yang terdamp...
OPD09 Mei 2025 20:43
Komisi C DPRD Sulsel Tahan Anggaran Penyertaan Modal ke PT Sulsel Andalan Energi, Ini Alasannya
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komisi C DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) sepakat menahan anggaran penyertaan modal untuk PT Sulsel Andalan Energi (Per...
Sulsel09 Mei 2025 20:40
Tim BRI dan Program YESS Kolaborasi Perkuat Pengembangan Usaha Gula Aren dan Klaster Sapi Jagung Petani Milenial Maros
SULSELSATU.com, MAROS – Sosialisasi dan kunjungan Tim Bank BRI ke kelompok binaan Program YESS di Kabupaten Maros menjadi bukti sinergi konkret ...
Metropolitan09 Mei 2025 20:19
Bosowa Peduli Target 100 Hewan Qurban Tahun Ini, Bakal Disalurkan ke Warga Sulsel dan Palestina
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Menyambut hari raya Iduladha 1446 Hijriah, Bosowa Peduli resmi meluncurkan program qurban tahunan bertema “Sinergi ...