Logo Sulselsatu

Abu Sayyaf Kembali Sandera 5 WNI, Kemlu Larang Nelayan Melaut di Perairan Malaysia

Asrul
Asrul

Selasa, 21 Januari 2020 14:22

Kapal angkutan antar pulau terombang-ambing saat mengantar penumpang di dermaga Kayu Bangkoa, Jalan Ujung Pandang, Makassar, Selasa (22/1/2019). (Sulselsatu/Moh Niaz Sharief)
Kapal angkutan antar pulau terombang-ambing saat mengantar penumpang di dermaga Kayu Bangkoa, Jalan Ujung Pandang, Makassar, Selasa (22/1/2019). (Sulselsatu/Moh Niaz Sharief)

SULSELSATU.com, JAKARTAKementerian Luar Negeri menyatakan lima nelayan Indonesia telah diculik kelompok militan Abu Sayyaf. Sebelumnya, mereka dilaporkan hilang di perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah, Malaysia pada 16 Januari lalu.

Insiden ini berlangsung empat bulan kurang setelah penyanderaan terakhir terjadi pada September lalu. Kelima nelayan itu juga diculik tiga hari setelah angkatan bersenjata Filipina membebaskan WNI terakhir yang ditawan Abu Sayyaf.

Demi mencegah kasus penculikan yang berulang, Indonesia mengimbau seluruh WNI yang bekerja di kapal-kapal ikan Malaysia untuk tidak melaut di perairan sekitar Sabah sementara waktu.

Baca Juga : Bertemu Anwar Ibrahim, Prabowo Subianto: Malaysia Adalah Rumah Kedua Saya

“Untuk mencegah terulangnya kasus penculikan, Pemerintah RI melalui Perwakilan RI di Kota Kinabalu dan Tawau mengimbau awak kapal WNI untuk tidak melaut karena situasi keamanan di perairan Sabah yang belum terjamin,” bunyi pernyataan Kemlu RI pada Selasa (21/1/2020).

Selain itu, Kemlu turut meminta WNI untuk tidak berangkat bekerja ke Malaysia sebagai anak buah kapal yang beroperasi di perairan Sabah.

Kemlu RI juga mengimbau kepada calon tenaga kerja Indonesia untuk berangkat ke luar negeri sesuai prosedur dan dengan dokumen resmi yang lengkap.

Baca Juga : VIDEO: Rumah Kakek Ini dari Luar Kayak Gubuk, Isi Dalamnya Bikin Minder

Dalam pernyataannya, Kemlu menuturkan konfirmasi penculikan kelima WNI oleh Abu Sayyaf didapat pemerintah setelah mendeteksi kapal kelompok bersenjata itu kembali masuk ke perairan Sabah pada 17 Januari lalu.

Kapal dengan nomor registrasi SSK 00543/F itu terlihat masuk kembali ke perairan Tambisan, Lahad Datu, dari arah perairan Filipina sekitar pukul 20.20 waktu setempat.

“Di dalam kapal terdapat 3 awak kapal WNI yang dilepaskan penculik dan mengkonfirmasi 5 awak kapal WNI lainnya dibawa kelompok penculik,” kata Kemlu.

Baca Juga : VIDEO: Hendak Dipekerjakan di Malaysia, Sekelompok Orang Malah Dibuang di Hutan Bakau

Media lokal Malaysia melaporkan kelima WNI yang disandera itu bernama Arsyad Dahlan (41), La Baa (32), Riswanto Hayono (27), Edi Lawalopo (53), dan Syarizal Kastamiran (29) yang bekerja pada perusahaan perikanan berbasis di Sandakan, Malaysia.

Kemlu menuturkan Indonesia sangat menyesalkan kasus penculikan nelayan Indonesia yang bekerja di kapal Malaysia terus berulang.

Kemlu menegaskan saat ini pemerintah Indonesia tengah berkoordinasi dengan Filipina untuk berupaya membebaskan kelima anak buah kapal WNI tersebut.

Baca Juga : VIDEO: Aksi Sopir Taksi Tabrak Mobil-mobil di Bandara, Kayak Game GTA

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Bisnis13 Mei 2025 13:23
Toyota Spectacular Package, Beli Mobil Toyota Bisa Bawa Pulang Motor Gratis
Kalla Toyota menghadirkan program spesial Toyota Spectacular Package selama Mei....
Metropolitan12 Mei 2025 23:34
Ketua Umum IBCA MMA Sulsel Lepas Tim ALTIL Menuju Kejurnas di Surabaya, Sekretaris Umum Ditunjuk Pimpin Kontingen
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua Umum IBCA MMA Sulawesi Selatan, Kapten Ckm Ismail Al Mubarak, secara resmi melepas keberangkatan tim ALTIL Suls...
Video12 Mei 2025 21:18
VIDEO: Puluhan Pengantar Haji Bulukumba Saksikan Keberangkatan Pesawat di Balik Pagar Bandara
SULSELSATU.com – Sebuah video menunjukkan puluhan pengantar jemaah haji Kloter 14 asal Bulukumba berkumpul di luar pagar Bandara Sultan Hasanuddin M...
Sulsel12 Mei 2025 20:18
Wali Kota Tasming Hamid Tinjau Lokasi Penanaman Jagung dan Infrastruktur Kota di Lapadde
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, melakukan serangkaian kunjungan lapangan sebagai bentuk perhatian langsung terhada...