Logo Sulselsatu

Gara-Gara Corona, Peminat Masker di Maros Membludak

Asrul
Asrul

Rabu, 04 Maret 2020 17:40

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAROS – Sejak hebohnya isu penyebaran virus corona atau covid-19 yang menghantui hampir negara di dunia, penjualan masker pun turut meningkat.

Meski masker saat ini langka dan harganya mahal, namun pembelinya meningkat di sejumlah apotek, tak terkecuali di Kabupaten Maros.

Salah satu penanggungjawab Apotek Kimia Farma Cabang Maros Dewi Sartika Jufri mengatakan kelangkaan masker tidak menganggu, meski kenaikan harga masker meroket dari harga biasanya.

Baca Juga : VIDEO: Sopir Truk Cekcok dengan Polisi di Mandai, Klarifikasi Ungkap Kejadian Sebenarnya

“Kenaikan harga jual masker terjadi sejak Januari lalu. Namun peminat masker di apotek terus meningkat hingga 200 persen,” kata Dewi kepada media, Rabu (4/3/2020).

Diketahui kata Dewi dari seluruh konsumen ada sekitar 75 persen yang hanya datang menanyakan harga dan ketersediaan di apotek untuk membeli masker.

Terdapat dua jenis masker yang dijual di apotek ini, yaitu jenis skrinner yang biasa dipakai sehari-hari dan jenis N95 yang memang digunakan sesuai standart anti virus.

Baca Juga : VIDEO: Mobil SIM Keliling di Maros Terbakar

“Sebelum virus corona mewabah, dulunya jenis masker skrinner ini dijual 7 ribuan perbungkusnya, namun saat ini harganya naik menjadi 15 ribu rupiah,” ujar Dewi.

Sedangkan jenis N95 dulunya dijual seharga Rp45 ribu, dan sekarang harganya sudah mencapai Rp95 ribu tiap bungkus.

“Harganya kalau scinner itu harga 15 ribu perbungkusnya. N95 harganya 93 ribu perlembarnya. Bedanya itu kalau yang N95 ada 9 filter, kalau scinner itu ada dua apa tiga filter. Kalau scinner itu harganya itu sampai 8 ribu kalau yang N95 itu 45 ribu itu dulu,” jelasnya.

Baca Juga : VIDEO: Mobil Ambulans Alami Kecelakaan Tunggal di Maros

Tak hanya itu kata Dewi penjualan masker di apotek juga dibatasi, konsumen hanya bisa membeli masker maksimal tiga lembar.

Meski distributor membatasi pemasokan masker ke apotek dan menaikkan harga masker hingga dua kali lipat. Namun penjualan masker di apotek terus meningkat, apalagi semenjak Presiden Joko Widod menyatakan secara resmi sudah ada penduduk Indonesia yang terjangkit virus corona.

“Penjualan masker di apotek ini juga sempat kosong sekitar dua pekan lamanya. Apotek kami tak menjual masker dan hari ini masker baru masuk dan sudah laku terjual sebanyak 40 bungkus jenis masker skrinner dan jenis N95 10 bungkus,” ungkap Dewi.

Baca Juga : Bawaslu Maros Dalami Dugaan Pelanggaran Anggota DPRD Sulsel Kampanye Saat Reses

Penulis: Indra Sadli Pratama
Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar20 Desember 2025 16:11
Tingkatkan Kualitas Layanan Pangan, Lima Kapal Penumpang PELNI Raih Sertifikasi HACCP
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) terus meningkatkan standar keamanan pangan di atas kapal melalui sertifikasi Hazard Analysis a...
Bisnis20 Desember 2025 14:17
Indosat Tingkatkan Kapasitas Jaringan hingga 20 Persen Jelang Natal dan Tahun Baru
Komitmen ini sejalan dengan semangat Indosat ANDAL: Ada Nyata di Setiap Langkah, yang diwujudkan melalui kehadiran jaringan yang kuat dan responsif ba...
News20 Desember 2025 13:03
Peringati Hakordia 2025, SPJM Gelar Webinar Ilmiah Anti Korupsi
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment (peralatan), Port Services (Laya...
Nasional20 Desember 2025 11:52
Dukung Pemulihan di Aceh, Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bersama belasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk PT PLN (Persero) menyalurkan ban...