Logo Sulselsatu

Sekprov Sulsel Minta Tenaga Pendidik Siap Jalankan Metode Merdeka Belajar

Asrul
Asrul

Sabtu, 07 Maret 2020 15:00

istimewa
istimewa
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani menjadi narasumber Education Gathering mengenai konsep dan metode Merdeka Belajar kepada Kepala Sekolah SMA dan SMK se-Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Anggota DPR RI Komisi VII Andi Yuliani Paris, di Aula Gedung Graha Duta Nusa Kampus STIE Makassar Maju, Sabtu (7/3/2020).
Abdul Hayat menjelaskan konsep pendidikan Merdeka Belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.
“Merdeka belajar adalah sebuh konsep dan metode yang menekankan kebebasan dalam berkreasi, improvisasi dan berinovasi tenaga pendidik dalam menggali potensi diri yang dimiliki sisiwa. Titik tekannya ada pada tiga potensi kecerdasan manusia, yakni kecerdasan emosional, intelektual dan spiritual,” kata Abdul Hayat.
Untuk itu, Abdul Hayat menekankan perlunya antisipasi pengembangan individu yang kuat oleh setiap tenaga pendidik agar mampu beradaptasi dengan kebijakan ini.
“Perlu antisipasi pengembangan individu yang kuat (oleh tenaga pendidik) agar mampu beradaptasi dengan kabijakan ini,” ujarnya.
Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Basri menyebutkan metode Merdeka Belajar sangat menguntungkan sekaligus menjadi tantangan tersendiri untuk tenaga pengajar karena adanya kebebasan dalam menentukan metode belajar sesuai potensi yang dimiliki oleh masing-masing sekolah.
“Merdeka Belajar memberi ruang kepada sekolah untuk berkreasi dan berinovasi sesuai potensi sekolahnya, bahkan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bisa dirancang oleh kepala sekolah dan guru,” kata Basri.
“Yang diutamakanna adalah guru berinovasi dan berkreasi agar di kelas pembelajaran menyenangkan,” sambungnya.
Lebih lanjut metode Merdeka Belajar juga akan mengganti ujian nasional menjadi Assessment Kompetensi serta adanya survey karakter bagi para siswa untuk lebih mengenal individu para peserta didik yang nantinya akan disesuaikan dengan metode pembelajaran di kelas. Artinya, kata Basri, titik tekan metode Merdeka Belajar melalui pendekatan secara individu kepada sisiwa.
“Intinya guru tidak boleh memaksakan keinginannya pada personality siswa. Untuk dipastikan anak mampu efektif dalam psikotes saat pengenalan sekolah,” kata dia.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Kink Kusuma Rein

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

News04 Mei 2025 17:31
OJK Sulselbar Gelar Gencarkan di 3 Kabupaten, Dorong Inklusi Keuangan Berbagai Kalangan
Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) berkolaborasi dengan Sektor Jasa Keuangan dan Pemerintah Daerah tingkat kecama...
News04 Mei 2025 11:52
Yayasan Hadji Kalla Perkuat Komitmen Amil Zakat Berbasis Syariah di Usia 41 Tahun
Yayasan Hadji Kalla (YHK) telah memasuki usia 41 tahun. Komitmen dalam mengelola dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) ...
Politik03 Mei 2025 20:32
PKB Gelar Muskerwil di Takalar, Azhar Arsyad Ingatkan Kader Fokus Kerja Nyata
SULSELSATU.com, TAKALAR – Bupati Takalar, Muhammad Firdaus Dg. Manye, secara resmi membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Dewan Pimpinan Wilay...
Adventorial03 Mei 2025 19:34
Grand Town Hotel Maros Hadirkan Promo Spesial Mei Meriah, Nikmati Liburan Hemat dan Nyaman
SULSELSATU.com, MAROS – Ingin staycation nyaman bersama keluarga dengan fasilitas lengkap, area parkir luas, dan lokasi strategis satu kawasan denga...