Logo Sulselsatu

Setelah Sampoerna, Ini Perusahaan yang Buruhnya Terpapar Covid-19

Asrul
Asrul

Senin, 04 Mei 2020 20:24

ilustrasi. (int)
ilustrasi. (int)

JAKARTA – Presiden Presiden KSPI Said Iqbal menyebut bahwa sejumlah pabrik dari perusahaan besar karyawannya terpapar Covid-19.

Selain karyawan pabri Sampoerna, PT Denso Indonesia di Kabupaten Bekasi, PT Eds Manufacturing Indonesia (PEMI) di Tangerang, dan Yamaha Music di Jakarta juga beberapa buruhnya meninggal dunia karena Covid-19.

“Itu perusahaan-perusahaan raksasa, sudah pada kena Covid-19 dan meninggal buruhnya,” kata Iqbal seperti dikutip dari Detik.

Baca Juga : Jadi Perusahaan Pembayar Pajak Terbesar, BRI Diapresiasi Oleh Negara

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Abdul Rochim menyebut akan bertindak dalam mengantisipasi agar hal serupa tidak kembali terjadi. Memang perlu ada penerapan yang tegas agar aturan bisa diaplikasikan langsung di lapangan.

Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah meminta agar pejabat terkait bisa lebih tegas dalam mengatur jalannya industri. Termasuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di lingkungan industri atau pabrik.

“Salah satunya adalah dengan adanya SE (Surat Edaran) Menperin No.8 yang mewajibkan kepada Industri melakukan pelaporan secara digital terkait pelaksanaan protokol masing-masing perusahaan,” kata Abdul Rochim dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (4/5/2020).

Baca Juga : Pengumuman! Restrukturisasi Kredit Perbankan Penanganan Pandemi Covid-19 Berakhir

Di dalam Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 8 Tahun 2020 disebut Kewajiban Pelaporan Bagi Usaha Perusahaan Industri Dan Perusahaan Kawasan Industri Yang Memiliki Izin Operasional Dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).

Dari surat yang ditandatangani pada 24 April 2020 lalu itu, ada sejumlah aturan diantaranya perusahaan industri memiliki standar operasional prosedur pelaksanaan protokol kesehatan penanganan COVID-19, termasuk berpotensi terpapar maka haru ada sterilisasi area kerja.

Penerapan pemberian izin operasi industri di tengah pandemi ini sempat jadi pertanyaan kalangan serikat pekerja. Pemerintah beralasan, pemberian izin operasi pada pabrik-pabrik karena ada beberapa alasan.

Baca Juga : PT Bumi Karsa Dirikan Posko Mudik, Bentuk Peduli Keselamatan dan Kenyamanan Para Pemudik

Sebelumnya Menperin Agus Gumiwang masih memperbolehkan izin operasi terhadap sektor-sektor industri di luar dari yang dikecualikan tetap operasi di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di DKI Jakarta ada 11 sektor yang boleh operasi karena dianggap menyangkut kepentingan pangan, kesehatan hingga objek vital.

Agus menjelaskan keputusannya yang tetap memberikan izin operasi pabrik di luar sektor yang dikecualikan. Ini karena menindaklanjuti Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 tahun 2020 tentang pedoman PSBB, dikatakan bahwa kegiatan yang dikecualikan yakni kegiatan essential (penting), otomatis dapat melakukan kegiatan operasionalnya.

“Namun di poin lainnya bagi industri yang tidak termasuk dalam industri essential maka bisa melakukan kegiatan industri untuk melakukan kegiatan. Dimana izin bisa dilakukan secara elektronik melalui portal SIINas (Sistem Informasi dan Industri Nasional),” ujar Agus.

Baca Juga : Masyarakat Kabupaten Gowa Kini Tidak Wajib Pakai Masker di Ruang Publik, Aturan Telah Dicabut

Selain itu, alasannya karena industri manufaktur, merupakan salah satu penopang terbesar pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Dimana di antaranya menyerap tenaga kerja sebesar 14 persen dari total tenaga kerja di dalam negeri.

Dari pemahaman tersebut, Agus menyimpulkan bahwa untuk menopang perekonomian dan tidak terpuruk semakin dalam, maka industri manufaktur harus tetap bergerak.

“Tujuannya agar ekonomi secara keseluruhan tidak terpuruk, mengurangi PHK dan perumahan-perumahan terhadap tenaga kerja. Industri manufaktur kalau ditutup dan tidak beroperasi, untuk melakukan restart sangat sulit,” jelas Agus.

Baca Juga : Bisa Kembali Beraktivitas Normal, Begini Cara Menjaga Kesehatan Tubuh

Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

News02 Mei 2025 12:12
CEO Bumi Karsa Terpilih sebagai Ketua Umum DPP AABI 2025-2030
CEO Bumi Karsa Kamaluddin terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) AABI untuk periode 2025-2030 Minggu (27/4/2025) di Hotel Four Point M...
Bisnis02 Mei 2025 11:24
Kuartal Pertama 2025, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp36,6 Triliun
Pada kuartal I 2025, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp36,6 triliun. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) k...
Pendidikan02 Mei 2025 11:13
Peringati Hardiknas, LLDIKTI Gandeng Unismuh Makassar Gelar Donor Darah Massal Berskala Nasional
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar upaca...
Bisnis02 Mei 2025 11:09
Bank Mantap Kerja Sama MUF Siapkan Pembiayaan Kendaraan DP 0 Persen
Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) bekerja sama dengan Mandiri Utama Finance (MUF) menghadirkan program Fasilitas Pembiayaan DP 0 persen bagi nasabah P...