SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) akan melantik tujuh pejabat sementara (Pjs) bupati di Sulsel untuk mengisi kekosongan kepala daerah yang kembali maju di Pilkada Serentak 2020.
Pelantikan Pjs rencananya akan dilakukan 25 September. “Paling lambat 25, karena tanggal 26 sudah cuti, dilantik secara bersamaan,” kata Nurdin, Selasa (22/9/2020).
Setidaknya ada tujuh daerah di Sulsel yang diisi oleh pejabat sementara (pjs) bupati selama masa cuti kampanye Pilkada serentak. Adapun 7 daerah yang nantinya diisi oleh Pjs antara lain, Selayar, Gowa, Soppeng, Luwu Timur, Luwu Utara, Toraja, Toraja Utara. Kecuali, Bulukumba, Maros, Pangkep masing-masing tetap diisi oleh Bupati mereka sendiri.
Salain itu, Barru juga tidak ada Pjs, mengingat Wakil Bupati Nasruddin AM tidak ikut maju di Pilkada serentak. Sedangkan Makassar saat ini sudah diisi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Prof Rudy Djamaluddin.
Nurdin menyatakan, pelantikan 7 Pjs Bupati tak akan digelar di kantor gubernur melainkan digelar di baruga Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas). Hal itu dikarenakan ruangan di kantor gubernur Sulsel tak memungkinkan untuk dipakai melantik 7 Pjs Bupati di tengah kondisi Covid-19 ini.
“Di sini (kantor gubernur) mungkin tidak cukup, karena 7 orang, mungkin Kita akan pakai unhas punya baruga. Dulukan disana juga. Inikan harus jaga jarak, takutnya kita susah lagi, belum lagi keluarganya dia bawa, 7 orang,” paparnya.
Terkait penentuan 7 Pjs bupati untuk mengisi kekosongan kepala daerah yang kembali maju di Pilkada Serentak 2020 mendatang, kata Nurdin paling lambat Surat Keputusan (SK) dari Mendragi akan keluar hari. Namun hingga saat ini SK dari Mendragi belum ia dapat.
Sementara untuk nama-nama Pjs yang akan dilantik nantinya Nurdin enggan menyebutkanny. “Pjs hari ini paling lambat, karena mereka harus jahit baju. Saya belum tau siapa (Pjs-nya),” pungkasnya. (*)
Penulis: JAHIR MAJID
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar