SULSELSATU.com, MAKASSAR – Persentase pasien Covid-19 yang meninggal di Kota Makassar didominasi pasien usia senja (lansia).
Hal tersebut diungkapkan Epidemiolog Universitas Hasanuddin, Ansariadi. Dari data yang diperoleh sejak awal Covid-19 mewabah di Sulsel hingga akhir Desember tahun lalu mencapai 2,4 persen.
“Jadi kalau ada 100 yang sakit, 2,4 persen atau sekitar 2 sampai 3 orang yang meninggal. Tetapi sangat bervariasi antara umurnya. Itu umumnya terjadi pada kelompok 50 tahun ke atas,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Ansariadi mengatakan, tetap ada pasien dibawa 50 tahun yang meninggal karena Covid-19. Misalnya usia di atas 30 tahun, meskipun angkanya rendah.
“Kalau di bawah 30 tahun, 1000 kasus baru ada dua yang meninggal, jadi cukup tinggi di atas usia 50 tahun. Lebih-lebih di atas 60 tahun,” terangnya.
Menurutnya, imun tubuh yang semakin melemah menjadi alasan mengapa usia di atas 50 tahun paling banyak meninggal karena Covid-19.
Untuk kesembuhan, disebutkan Ansariadi berbanding terbalik dengan angka kematian. Artinya kesembuhan pasien di Makassar mencapai 97,6 persen.
Ia menegaskan, angka 2,4 persen jangan dianggap kecil. Jika berkaca pada data orang tua di Makassar, angkanya mencapai 250 ribu jiwa. Jangan sampai mereka terpapar. Pencegahan harus dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Makanya kita lihat dasarnya yang meninggal, jadi jangan lihat 2,4 persen itu sedikit, kalau sebagian besar yang kena umur di atas 50 tahun. Jumlah orang tua di Makassar seperempat juta atau 250.000 ribu, kalau setengahnya yang sakit berarti 15.000 ribu jiwa,” pungkasnya. (*)
Penulis: RESTI SETIAWATI
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar