Logo Sulselsatu

Teken MoU, UPA dan AKP Widya Buana Perkuat Pengelolaan Keuangan Aparat Desa se-Jawa Tengah

Muh Jahir Majid
Muh Jahir Majid

Sabtu, 19 Juni 2021 18:49

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Universitas Patria Artha (UPA) Makassar melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) dengan Akademi Keuangan Perbankan (AKP) Widya Buana, Sabtu (19/6/2021).

Rektor Universitas Patria Artha, Bastian Lubis mengatakan, Penandatanganan MoU tersebut, dalam rangka kekerjasama pelatihan sekaligus sertifikasi terkait pengelolaan keuangan para aparat pemerintah desa (Pemdes), khususnya di wilayah kerja Jawa Tengah (Jateng).

“Kerjasama tentang perbankan dan keuangan. Tiap tahunnya ini kan anggaran desa itu Rp 94,8 triliun. Ini sebenarnya aparat desa kalau dilatih kompetensi ini akan mencegah pemborosan keuangan negara,” ujar Bastian Lubis.

Baca Juga : UPA Makassar Wisuda 326 Lulusan Pascasarjana, Sarjana dan Diploma

Lebih lanjut, Bastian menjelaskan bahwa UPA siap terlibat dalam memberikan pelatihan sertifikasi para aparat desa, apalagi menyangkut pengelolaan keuangan negara.

“sehingga ada suatu multiflayer effect yang akan berdampak kepada pembangunan ekonominya, Karena sudut pandang kita adalah bagaimana menciptakan ekonomi setelah pandemi,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur AKP Widya Buana Semarang Yudhi Kurniawan mengatakan Penandatanganan MoU ini dapat menjawab persoalan pengelolaan keuangan di desa-desa, khususnya di Jawa Tengah. Dia mengaku pihaknya berinisiatif melakukan pelatihan tersebut yang rencananya akan dibuka Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga : UPA Gelar Assesment Kompetensi Bagi Calon Asesor

“Sehingga muncul gagasan sekalian semuanya dilakukan pelatihan pengelolaan keuangan desa supaya aman dari sisi hukum dan keuangan,” katanya.

Selain itu, Yudhi mengaku, pelatihan sertifikasi pengelolaan keuangan desa itu rupanya mendapatkan respon positif para aparat desa, hingga hari ini sudah ada 1.200 Pemdes ajukan pendaftaran. Hanya saja untuk saat ini kuota yang ada 100-200 desa.

“Indonesia?) Harusnya, tapi demplot kita buat di Jawa Tengah, ini bertahap. 100 sampai 200, tapi laporan di Jawa Tengah hari ini sudah ada 1.200 siap untuk mendaftar, tapi jatah kita 100-200 dulu. Ini sebuah peluang dan kesempatan,” jelasnya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video10 Mei 2025 20:39
VIDEO: Sejumlah Pengamen Rusak Bus Antar Kota di Tangerang, Videonya Viral
SULSELSATU.com – Sejumlah pengamen jalanan terekam merusak sebuah bus antar kota . Kejadian terjadi di wilayah jalan arteri Bitung, Kabupaten Ta...
Ekonomi10 Mei 2025 19:31
Manfaatkan LinkUMKM BRI, Produsen Minuman Ini Tingkatkan Ketrampilan dan Mampu Perluas Skala Usaha
SULSELSATU.com, SERANG – BRI terus menunjukkan konsistensi dalam pemberdayaannya dan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)...
Video10 Mei 2025 18:13
VIDEO: Tiga WNA Diduga Hipnotis Pemilik Konter di Situbondo, Rp28 Juta Raib
SULSELSATU.com – Tiga WNA diduga melakukan aksi gendam atau hipnotis terhadap pemilik konter dan agen bank di Desa Gunung Malang, Suboh, Situbondo, ...
News10 Mei 2025 17:09
Pelindo Wujudkan Akses Air Bersih Layak bagi Warga Makawidey
Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui program ...