SULSELSATU.com, GOWA – Pupuk Kaltim menggelar Festival UMKM di Lapangan Sepak Bola Pallangga Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan (Sulsel). Festival UMKM ini sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Pupuk Kaltim ke-45 tahun.
Hadirnya Festival UMKM Pupuk Kaltim di Kabupaten Gowa Sulsel juga karena melihat Provinsi Sulsel sebagai lumbung beras Indonesia. Bukan hanya di Sulsel, Festival UMKM Pupuk Kaltim juga hadir di kota lainnya seperti Solo.
Komisaris Pupuk Kaltim Gustaaf AC Patty mengatakan Festival UMKM ini hadir di Sulsel karena melihat daerah ini sebagai lumbung beras di Indonesia.
Baca Juga : Program CSV D’Komposer Pupuk Kaltim Jangkau 25 Hektare Lebih Lahan Pertanian Sidrap
“Memilih Sulsel untuk Festival UMKM karena daerah ini dikenal sebagai lumbung beras di Indonesia. Dengan ini diharapkan dapat menghadirkan kerja sama simbiosis mutualisme,” ujarnya saat ditemui di Lapangan sepak bola Pallangga, Sabtu, (19/11/2022).
VP Komisaris Korporat Pupuk Kaltim Tommy Johan Agusta mengatakan Festival UMKM Pupuk Kaltim menggandeng sekitar 20 UMKM masyarakat sekitar.
“Dengan Festival UMKM ini agar perekonomian masyarakat juga berputar. Selain memberikan hiburan, festival ini diharapkan juga dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga : Pupuk Kaltim Salurkan 34 Ribu Ton Urea Subsidi ke Sulsel
Festival UMKM Pupuk Kaltim di Kabupaten Gowa ini berlangsung selama dua hari mulai 19-20 November 2022. Dalam kesempatan ini, masyarakat yang hadir berkunjung akan mendapatkan undian doorprize berhadiah menarik serta voucer belanja di booth UMKM.
Pupuk Kaltim mencatat, Sulsel memiliki kontribusi 6,6 secara nasional. Angka ini mencatat Sulsel sebagai pangsa pasar terbesar di luar Pulau Jawa.
Kepala Desa Pallangga Amrah menerima kegiatan Pupuk Kaltim ini untuk dapat membantu masyarakatnya yang dominan petani. Desa Pallangga adalah salah satu daerah yang tanam padi hingga tiga kali di Kabupaten Gowa.
“12 tahun lalu, kami merintis tanam 3 kali padi dalam setahun. Sebelumnya padi dua kali ditanam dalam setahun. Tanam ketiga itu palawija. Tanam ketiga kali ini sudah 12 tahun berjalan,” ujar Amrah.
Dalam kesempatan itu, Amrah berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi petani selama ini yakni kelangkaan pupuk.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar