SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto optimistis investasi pada 2023 mengalami peningkatan.
Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan, ada banyak proyek investasi yang akan dikerjakan tahun ini.
Mulai dari proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang sementara proses lelang hingga proyek strategis Japparate.
Baca Juga : Menjemput Harapan dari Pulau Terluar Makassar, Langkah Munafri Arifuddin Menghapus Kesenjangan
“Kalau PSEL ini berhasil Insya Allah kita dapat Rp2 triliun. Begitu juga Japparate, ini jalan kita tambah lagi Rp5 triliun,” kata Danny, Kamis (19/1/2023).
Danny pun berusaha agar proyek investasi yang akan dikerjakan tahun ini bisa terlaksana.
Dengan begitu, realisasi investasi di Kota Makassar jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga : Wali Kota Munafri Arifuddin Turun Langsung Jemput Aspirasi Warga di Empat Pulau Terluar Makassar
“Makanya kalau ada teman-teman investor kita tawarkan ini. Saya usahakan dua digit (realisasi investasi),” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Makassar, realisasi investasi Kota Makassar tertinggi di Sulawesi Selatan.
Triwulan ketiga nilainya mencapai Rp3 triliun periode Januari-September 2022.
Baca Juga : Wali Kota Munafri Arifuddin Perjuangkan Pendidikan Pulau, Dorong Pemerataan Hingga ke Barangcaddi
Realisasi investasi itu di atas Kabupaten Luwu Timur Rp1,96 triliun.
Sedangkan di urutan ketiga Kabupaten Bantaeng dengan realisasi investasi Rp1,29 triliun, Luwu Rp1,02 triliun, dan Pangkep Rp876,11 miliar.
Dari total Rp3 triliun realisasi investasi Kota Makassar, Rp280 miliar atau 9,3% bersumber dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp2,74 triliun atau 90,7%.
Baca Juga : Pemkot Makassar Siapkan Dua Perseroda Baru, Fokus Sektor Pangan dan Infrastruktur
Dari jumlah itu paling banyak disumbang sektor hotel dan restoran yakni Rp1,37 triliun. Sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp462,5 miliar.
Kontruksi Rp390,51 miliar, jasa lainnya Rp127,28 miliar, serta sektor perdagangan dan reparasi Rp124,85 miliar.
(*)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar