SULSELSATU.com – Amartha Foundation (Yayasan Tanggung Renteng Sejahtera) atau Amartha.org meresmikan program Desa Digital Amartha di Desa Tambu, Balaesang, Donggala, Sulawesi Tengah pada Selasa (31/1/2023) lalu.
Program Desa Digital Amartha merupakan inisiatif dari Amartha.org yang menyediakan fasilitas titik akses wifi gratis bagi masyarakat untuk mendukung peningkatan produktivitas usaha warga. Disediakan juga sarana belajar bagi anak-anak di pedesaan.
Pada tahap pertama, terdapat lima desa tanpa akses internet di Sulawesi Tengah yang terpilih untuk dijadikan Desa Digital Amartha. Lima desa tersebut yakni Desa Tinabogan, Desa Toaya Vunta, Desa Tambu, Desa Iloheluma, dan Desa Maleo.
Desa Digital Amartha ini ditujukan untuk menjembatani dan mengurangi digital poverty atau ketimpangan literasi digital, serta memberikan ruang berinovasi dan berkumpul bagi seluruh lapisan masyarakat di pedesaan sekitar.
Menurut laporan Profil Internet Indonesia 2022 yang dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penggunaan internet masih terpusat di Pulau Jawa dengan persentase 43,92 persen, diikuti dengan Sumatera di 16,63 persen, dan Pulau Sulawesi di posisi ketiga dengan persentase 5,53 persen.
“Desa Digital Amartha merupakan wujud komitmen dalam mengurangi kesenjangan digital. Di era transformasi digital, kecakapan penggunaan gawai digital untuk keperluan produktif akan membantu percepatan mencapai kesejahteraan. Sayangnya masyarakat pedesaan kerap mengalami kesulitan untuk mengakses internet, sehingga Amartha perlu memfasilitasinya dengan membangun jaringan via satelit dan membuat internet hub,” kata Aria Widyanto, Chief Risk & Sustainability Officer Amartha.
Selain penyediaan infrastruktur, Amartha.org juga melakukan intervensi untuk memastikan fasilitas ini bisa tepat guna, salah satunya lewat edukasi literasi digital. Desa Digital Amartha tidak hanya menyediakan fasilitas internet gratis bagi masyarakat sekitar, namun juga secara aktif mengadakan edukasi tentang penggunaan internet agar penyediaan fasilitas ini dapat dioptimalkan.
Kepala Desa Balaesang Andi Liu menyambut baik dan mendukung inisiatif ini. Katanya, warga desa memiliki minat yang cukup tinggi untuk mengadopsi teknologi yang diharapkan dapat menunjang aktivitas mereka. Namun tidak banyak warga di desa ini yang mengetahui cara memanfaatkan internet untuk meningkatkan produktivitas.
“Dengan adanya penyediaan fasilitas internet gratis sekaligus edukasi literasinya, kami optimis para pelaku usaha, pelajar, ibu rumah tangga, dan seluruh lapisan masyarakat dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kapabilitas mereka. Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dari Amartha.org dalam menyejahterakan desa kami,” katanya.
Sebagai informasi, Amartha Foundation atau Amartha.org merupakan bagian dari inisiatif keberlanjutan Amartha yang mengedepankan keseimbangan antara kinerja bisnis dan peningkatan taraf hidup bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar