Logo Sulselsatu

Masyarakat Dibombardir Berita Receh, Jokowi: Kita Kehilangan Jurnalisme Autentik

Hendra
Hendra

Kamis, 09 Februari 2023 11:59

Jokowi di Hari Pers Nasional 2023 di Medan. (Foto: Tangkapan Layar/YouTube Biro Pers)
Jokowi di Hari Pers Nasional 2023 di Medan. (Foto: Tangkapan Layar/YouTube Biro Pers)

SULSELSATU.com, JAKARTAPresiden Joko Widodo mengakui bahwa dunia pers saat ini sedang tidak baik-baik saja. Isu utama dunia pers pun sudah bergeser.

Hal ini diutarakan Jokowi di Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/2/2023).

“Pada hari peringatan Hari Pers Nasional sekarang ini saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik baik saja. Saya ulang, dunia pers sedang tidak baik baik saja,” kata Jokowi.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Danny Pomanto Matangkan Persiapan Rakernas APEKSI XVI Sambut Kedatangan Presiden Jokowi

Jokowi mengatakan, dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Namun, kini menurutnya isu utama dunia pers sudah bergeser.

“Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Selalu itu yang kita suarakan. Tapi sekarang apakah isu utamanya tetap sama? Menurut saya sudah bergeser. Karena kurang bebas apalagi kita sekarang ini. Pers sekarang ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital. Semua orang bebas membuat berita dan sebeas bebasnya,” tutur dia.

Menurutnya, masalah utama dalam dunia pers saat ini adalah pemberitaan yang bertanggungjawab. Sebab, saat ini media sosial dan platform asing membombardir masyarakat dengan berita yang mementingkan sisi komersial semata.

Baca Juga : Fahsar Blak-blakan soal Kritikan Pers terhadap Kinerja dan Reputasi Daerah

“Sekarang ini masalah yang utama, menurut saya adalah membuat pemberitaan yang bertanggungjawab. Karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform-platform asing. Dan umumnya tidak be-redaksi, atau dikendalikan oleh AI.”

“Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan kepentingan sisi komersial saja dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional,” lanjutnya.

Jokowi melanjutkan, banyak berita yang beredar di media sosial juga mengorbankan kualitas jurnalisme. Dia pun meminta agar hal seperti ini tidak mendominasi kehidupan bangsa Indonesia.

Baca Juga : Hari Pers 2023, Andi Tenri Uji Apresiasi Kinerja Wartawan di Makassar

“Sekarang ini banyak sekali, dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme otentik, ini yang kita akan semakin kehilangan. Hal semacam ini tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat kita. Media konvensional yang beredar semakin terdesak dalam peta pemberitaan,” ucapnya.

(*)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Otomotif11 Mei 2025 19:05
Fazzio Modifest 2025 Bakal Berlangsung di TSM Makassar 28 Mei Mendatang
PT Suracojaya Abadimotor (SJAM), main diler sepeda motor Yamaha untuk Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kembali menyelenggarakan Fazzio ...
Sulsel11 Mei 2025 18:58
Bupati Husniah Kunjungi Masyarkat Miskin Ekstrem, Tinjau Proses Pembangunan Bedah Rumah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berkomitmen dalam mewujudkan Gowa yang semakin sejahtera....
Ekonomi11 Mei 2025 18:11
Kredit Produktif Masih Dominasi Penyaluran Kredit di Sulsel Posisi Maret 2025
Kredit produktif masih penyaluran kredit di Sulsel pada triwulan pertama 2025. Porsinya mencapai 57 persen dengan total Rp89,39 triliun selama year-on...
Ekonomi11 Mei 2025 17:31
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai
SULSELSATU.com, KUNINGAN – Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah,...