Mining Park, Taman Edukasi Alat Berat Bekas
Taman Kehati sudah diumumkan sebagai taman edukasi yang dibuka untuk umum mulai 29 Juli 2023 lalu. Semua kalangan bisa masuk, melihat fasilitas Taman Kehati.
Dari 15 hektar yang telah dimanfaatkan, seluas 2 hektar dijadikan Mining Park. Area yang memamerkan alat berat yang tidak lagi digunakan PT Vale.
Baca Juga : Unjuk Rasa AMARA Pong Salamba, PT Vale: Beroperasi di Area Konsesi yang Sah Secara Hukum
“Saat ini ada 14 alat berat bekas yang dimasukkan ke dalam Taman Kehati. Bisa menjadi area edukasi bagi masyarakat yang berkunjung,” kata Harun.
Alat berat yang ada yaitu Telehandler, Dump Truck, Front Shovel, Motor Grader, Backhoe, dua unit Bakhoe Loader, Haul Master, Drill, Skid Steer Loader, Crane, Fire Truck, Bulldozer, dan Axcavator.

Backhoe Leader yang menjadi salah satu pajangan alat berat di Taman Kehati. Foto: Sri Wahyu Diastuti/Sulselsatu.com
Baca Juga : Hadapi Ketidakpastian, PT Vale Catat Hasil Positif Triwulan Pertama 2025
Rencananya, PT Vale akan terus melengkapi jenis alat berat yang akan dipajang di Taman Kehati. Menjadi museum berbagai jenis alat berat yang bersejarah dalam perjalanan PT Vale menambang nikel di tanah Batara Guru, Luwu Timur.
Nursery, Rumah Berbagai Jenis Pohon Endemik dan Lokal
Hingga usia 55 tahun ini, Taman Kehati menjadi salah satu saksi bisu bukti pertambangan berkelanjutan PT Vale. Bagaimana tidak, Taman Kehati menjadi langkah pertama menuju penghijauan kembali yang dilakukan PT Vale.
Di Taman Kehati, ada lahan seluar 2,5 hektar yang menjadi area pembibitan (nursery) pohon yang diambil sebelum proses penambahan. Pohon yang diambil ini kemudian dibudidayakan di nursery.
Baca Juga : Opini: Deforestasi, Degradasi Tanah, Dan Krisis Iklim: Salah Industri Saja atau Petani juga Punya Andil?
Setiap tahun, nursery dapat menyumbang 700 ribu bibit pohon. Fasilitas pembibitan ini menjadi area yang memproduksi bibit tanaman untuk seluruh area reklamasi maupun rehabilitasi lahan. Serta, untuk menghasilkan tanaman hias untuk fasilitas perusahaan.
Area pembibitan PT Vale itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang lainnya. Pertama, ada area penanganan media tumbuh (germination house). Tempat untuk menumbuhkan berbagai bibit pohon yang akan menghijaukan lahan bekas tambang PT Vale.
Kemudian ada greenhouse yang melingkupi germination house dan cutting house. Ada area pengatur cahaya naungan (shade are), area terbuka, gudang prasarana, serta fasilitas pendukung Nursery Information System Vale Indonesia (NISVI).

Baca Juga : Cerita Petani Merica dari Loeha Raya, Membangun Harapan Ruang Hidup dan Masa Depan yang Inklusif
Petugas saat melihat bibit pohon yang ada di nursery Taman Kehati. Foto: Sri Wahyu Diastuti/Sulselsatu.com
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar