Logo Sulselsatu

Ratusan Atlet Panjat Tebing Ramaikan National Climbing Competition 2 Mapala UMI Makassar

Asrul
Asrul

Senin, 01 Juli 2024 19:20

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ratusan atlet panjat tebing dari 15 provinsi di Indonesia turut meramaikan National Climbing Competition (NCC) 2024 yang digelar Mapala UMI Makassar.

Kegiatan digelar di Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini dibuka Rektor UMI Prof Sufirman Rahman pada Senin (1/7/2024)

Ketua Umum Mapala UMI, Richard M Nur Pombo menyampaikan, tujuan dilaksanakannya kegiatan yang kedua kalinya digelar ini dalam rangka Milad UMI ke-70 tahun.

Baca Juga : Gelar Silaturahmi dengan Media, UMI Makassar Ungkap Rencana Pengembangan Kampus

“Ini yang kedua kalinya. Kami membuat hadiah yang sama sebesar milad UMI yakni Rp77 Juta,” tuturnya.

Richard mengatakan selain peserta luar Sulsel, juga terdapat 18 kabupaten se-Sulsel, dengan total 188 atlet yang ikut.

“Kami berharap ini akan menjadi agenda tahunan minimal 2 tahun sekali. Kami berharap pimpinan UMI mensupport kami,” ujarnya.

Baca Juga : Kakanwil Kemenkum Sulsel Ungkap Alasan Jalin Kerja Sama dengan Fakultas Hukum UMI

Sementara itu, Rektor UMI Sufirman Rahman menyatakan, dalam lima tahun terakhir, Mapala UMI mengalami kevakuman.

“Kevakuman terjadi karena ada sebuah dinamika. Namun demikian tentu ada hikmah dibalik kevakuman dengan pembekuan di balik lima tahun itu. Yang bisa kita ambil disitu. Lima tahun ini adalah waktu yang cukup lama untuk berintrospeksi diri,” ungkap Prof Sufirman.

“Alhamdulillah, sinkronisasi yang lahir dari rangkaian pertemuan itu ada secercah harapan bahwa harmoni dalam kehidupan kita akan terjadi. Pada hari ini membuktikan bahwa Mapala UMI kali ini adalah mapala yang sudah berada pada suatu era yang baru. Kita harus bisa sinkronisasikan,” lanjutnya.

Baca Juga : Dosen Fakultas Sastra UMI Gelar Pengabdian Masyarakat di Panaikang

Kegiatan ini, kata dia menunjukkan eksistensi Mapala UMI yang akan tampil dengan era baru.

“Mapala yang betul-betul menghilang kan kesan keras, memelihara permusuhan. Tetapi Mapala yang lebih mengedepankan kedamaian, persaudaraan, penyelesaian dengan cara-cara yang islamiah. Jika ada perbedaan, maka perbedaan itu kita musyawarah kan. Itu akan lahir hikmah dibalik perbedaannya,” jelasnya.

“Kalau ada anggota kita terlibat pergesekan, maka kita selesaikan dengan cara yang baik. Mengawal UMI sampai pada titik darah penghabisan. Kalau ada yang coba ganggu UMI, maka Mapala berada di garda terdepan,” tandas Prof Sufirman.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Otomotif11 Mei 2025 19:05
Fazzio Modifest 2025 Bakal Berlangsung di TSM Makassar 28 Mei Mendatang
PT Suracojaya Abadimotor (SJAM), main diler sepeda motor Yamaha untuk Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kembali menyelenggarakan Fazzio ...
Sulsel11 Mei 2025 18:58
Bupati Husniah Kunjungi Masyarkat Miskin Ekstrem, Tinjau Proses Pembangunan Bedah Rumah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berkomitmen dalam mewujudkan Gowa yang semakin sejahtera....
Ekonomi11 Mei 2025 18:11
Kredit Produktif Masih Dominasi Penyaluran Kredit di Sulsel Posisi Maret 2025
Kredit produktif masih penyaluran kredit di Sulsel pada triwulan pertama 2025. Porsinya mencapai 57 persen dengan total Rp89,39 triliun selama year-on...
Ekonomi11 Mei 2025 17:31
Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai
SULSELSATU.com, KUNINGAN – Dari sebuah desa kecil di kaki Gunung Ciremai, terselip sebuah cerita yang bertumpu pada perjuangan tiada lelah. Hayanah,...