SULSELSATU.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil meraih pertumbuhan positif kinerja yang solid di sepanjang 2024. Perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang meningkat sebesar 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy), mencapai Rp 34,40 triliun.
Peningkatan pendapatan tersebut kemudian mendorong pertumbuhan EBITDA mencapai Rp 17,88 triliun, tumbuh 13 persen YoY, dengan EBITDA margin yang meningkat menjadi 52 persen.
Laba bersih XL Axiata pun ikut terdorong mencapai Rp1,85 triliun, naik 45 persen yoy.
Baca Juga : Axiata dan Sinarmas Teken Kolaborasi Strategis, Disaksikan PM Malaysia dan Presiden RI
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, XL Axiata berhasil melalui 2024 yang penuh tantangan ekonomi secara nasional dan global dengan kinerja yang cukup solid, dengan pendapatan yang terus meningkat, serta EBITDA dan laba bersih yang tumbuh double digit.
“Peningkatan sarana digital, kualitas infrastruktur jaringan, serta adopsi teknologi yang relevan di semua lini bisnis telah menjadi kunci keberhasilan kami. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga mendorong peningkatan trafik data yang signifikan,” kata Dian Siswarini dalam rilis yang diterima, Rabu (5/2/2025).
Dian menambahkan, keberhasilan kinerja sepanjang 2024 tidak terlepas dari upaya perusahaan dalam meningkatkan efisiensi di setiap lini bisnis dengan cermat.
Baca Juga : XL Axiata Siapkan Promo Awal Tahun, Bonus Kuota 3X Lipat hingga Gim Sepanjang Tahun
Salah satu langkah yang diambil adalah mengoptimalkan pengeluaran untuk keperluan penjualan dan pemasaran, yang berhasil ditekan hingga 15 persen.
Selain itu, biaya infrastruktur bisa diturunkan hingga 2 persen, XL Axiata lebih berfokus untuk meningkatkan site profitability serta menerapkan strategi jaringan yang lebih efisien dan efektif.
Dengan demikian, perusahaan mampu mengendalikan kenaikan OPEX, sehingga tetap lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan. Ini adalah langkah positif untuk melanjutkan inovasi dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan.
Baca Juga : Trafik Data XL Axiata Naik 19 Persen Selama Liburan Natal dan Tahun Baru 2025
Terkait keberhasilan penurunan beban dalam penjualan dan pemasaran, XL Axiata mendorong peningkatan penggunaan aplikasi digital, khususnya aplikasi MyXL dan AxisNet.
Hingga akhir 2024, kedua aplikasi ini mencapai total pengguna aktif bulanan hingga sebanyak 33,1 juta atau meningkat lebih dari 100 persen dalam tiga tahun terakhir.
Peningkatan jumlah pengguna aktif per bulan MyXL dan AxisNet merupakan hasil positif dari upaya XL Axiata untuk tak henti berinovasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menerapkan strategi yang fokus pada pengalaman pelanggan (CX) berbasis digital melalui data analytics.
Baca Juga : XL Axiata Merger dengan Smartfren Jadi XLSmart, Ini Alasannya
Pendekatan dengan memaksimalkan aplikasi digital ini tidak hanya memungkinkan XL Axiata untuk berinvestasi di area yang memiliki nilai tinggi, tetapi juga untuk membangun jaringan yang kuat guna memenuhi permintaan dari berbagai segmen pelanggan.
Dengan memanfaatkan data analytics, XL Axiata dapat secara efektif mengevaluasi key performance indicator (KPI) di seluruh aspek yang berkaitan dengan pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas.
Hal ini memberikan perusahaan kemampuan untuk merancang strategi yang tepat, sehingga dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
Baca Juga : XL Axiata dan Smartfren Umumkan Merger Strategis Bernilai Rp104 Triliun
Dengan meningkatnya penggunaan aplikasi MyXL dan AxisNet, perusahaan berhasil untuk bisa lebih memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan.
Hal ini memungkinkan XL Axiata untuk memberikan penawaran yang lebih tepat kepada pelanggan, pada waktu yang tepat, dengan cara yang lebih efektif.
Data Net Promoter Score (NPS) XL Axiata masih meningkat secara signifikan. Peningkatan ini tidak hanya mendorong penggunaan layanan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan. XL Axiata berkomitmen melanjutkan penerapan strategi ini sepanjang tahun 2025 dan kedepan.
Posisi keuangan XL Axiata menunjukkan sehat per akhir Desember 2024, utang kotor perusahaan tercatat sebesar Rp12,5 triliun, sementara utang bersih mencapai Rp11,1 triliun.
Rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) berada pada angka 2,5x, mencerminkan manajemen utang yang prudent.
XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi valuta asing, yang memberikan stabilitas lebih dalam pengelolaan keuangan.
Dari total pinjaman yang ada, 53 persen memiliki suku bunga tetap (fixed), sementara 47 persen lainnya menggunakan suku bunga mengambang (floating), menunjukkan diversifikasi yang bijaksana dalam struktur pembiayaan.
Kemudian, free cash flow (FCF) perusahaan berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 20 persen, mencapai Rp10,5 triliun.
Hal ini sebagai komitmen XL Axiata untuk menjaga likuiditas dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar