Logo Sulselsatu

Pedagang Pilih Berjualan di Luar, DPRD Makassar Pertanyakan Fungsi Pasar Sentral

Asrul
Asrul

Rabu, 26 Maret 2025 16:47

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua Komisi B DPRD Makassar, Ismail, menyoroti banyaknya kios kosong di Pasar Sentral Makassar yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Dari total 900 kios yang tersedia, hanya sekitar 200 kios yang terisi, sementara 700 kios lainnya dibiarkan kosong.

“900 kios, tapi yang terisi baru 200. Artinya masih ada 700 kios kosong, ini jumlah yang sangat besar,” kata Ismail, Rabu (26/3/2025).

Baca Juga : Sosialisasi Perda Kepemudaan, Irwan Hasan Ajak Pemuda Hadapi Tantangan Zaman

Ia menilai kondisi ini bertolak belakang dengan tujuan awal pembangunan Pasar Sentral, yang seharusnya menjadi pusat perdagangan yang lebih tertata dan nyaman bagi pedagang serta pembeli. Namun, kenyataannya justru banyak pedagang memilih berjualan di luar pasar daripada di dalamnya.

“Pasar ini dibangun supaya lebih baik dari sebelumnya, lebih rapi, lebih nyaman. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, justru lebih banyak yang jualan di luar. Ini masalah yang harus segera diselesaikan,” lanjutnya.

Menurut Ismail, salah satu faktor yang membuat kios di dalam pasar sepi adalah lingkungan yang kurang nyaman bagi pembeli. Suasana yang panas dan terkesan kurang bersih membuat masyarakat enggan berbelanja di dalam pasar.

Baca Juga : Dahyal, Birokrat Tekun yang Menapaki Jalan Panjang Menuju Kursi Sekda Makassar

“Orang-orang sekarang lebih memilih pasar lain daripada Pasar Sentral. Padahal, dulu kita berharap pasar ini bisa menjadi pilihan utama karena harga lebih terjangkau,” tambahnya.

DPRD Makassar pun meminta pihak pengelola pasar, termasuk kepala pasar dan PD Pasar Makassar Raya, untuk lebih aktif mencari solusi agar kios yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Kepala pasar jangan diam saja. Harus ada upaya, baik dengan mendekati pedagang maupun berkoordinasi dengan pihak terkait agar kios-kios ini bisa terisi,” tegasnya.

Baca Juga : Muchlis Misbah Akan Kawal Program Seragam Gratis Appi-Aliyah untuk 369 Sekolah di Makassar

Ismail menegaskan bahwa kondisi ini bukan hanya soal kios kosong, tetapi juga merupakan pemborosan karena fasilitas yang ada tidak dimanfaatkan secara maksimal.

“Kalau dibiarkan begini terus, ini mubazir. Bangunan sudah ada, tapi tidak dimanfaatkan. Harus ada kebijakan yang lebih tegas agar pasar ini kembali hidup,” tutupnya.

DPRD Makassar akan terus mendorong langkah-langkah strategis agar Pasar Sentral dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya dan benar-benar menjadi pusat ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Politik28 April 2025 23:11
Rudianto Lallo Tekankan Peran Penting Empat Pilar Kebangsaan Dalam Penegakan Hukum
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota MPR/DPR-RI Komisi III Fraksi NasDem, Rudianto Lallo menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, ...
Video28 April 2025 22:02
VIDEO: Viral, Tumpahan Oli di Lahan Rumput Laut Nelayan Bantaeng
SULSELSATU.com – Insiden pencemaran lingkungan terjadi di wilayah pesisir Sulawesi Selatan. Dalam video tampak petani rumput laut mengeluhkan te...
Sulsel28 April 2025 21:37
Tasming Hamid Teken Kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk Lindungi Pekerja Rentan Parepare
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, resmi menandatangani perjanjian kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan terkait perl...
Video28 April 2025 20:43
VIDEO: Usai Kunjungan ke AS, Airlangga Ungkap Partisipasi Danantara di Proyek Lotte Chemical
SULSELSATU.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan hasil kunjungan ke Amerika Serikat. Hal ini disampai...