SULSELSATU.com, JENEPONTO – Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, memberikan penghargaan kepada salah satu personel terbaiknya, Aipda Syamsuryadi Syarif, atas dedikasi dan keberaniannya dalam menjalankan tugas. Penghargaan tersebut diberikan dalam apel pagi di halaman Mapolres Jeneponto, Senin (21/4/2025), yang dihadiri oleh para pejabat utama (PJU), perwira, bintara, serta ASN Polres Jeneponto.
Aipda Syamsuryadi, yang akrab disapa Adi, bertugas di Fungsi Reskrim sebagai Kaur Identifikasi. Ia dinilai berjasa dalam meredam aksi unjuk rasa yang berpotensi menimbulkan konflik pada Sabtu (12/4/2025) lalu, ketika keluarga korban dugaan pelecehan seksual memblokir Jalan Poros Jeneponto sambil membawa senjata tajam berupa parang.
Dalam situasi yang menegangkan tersebut, Aipda Adi secara persuasif dan tenang berhasil membujuk massa untuk membubarkan diri secara damai tanpa menimbulkan kerusuhan. Tindakannya ini dinilai sebagai bentuk nyata profesionalisme dan kepekaan sosial dalam menjaga ketertiban masyarakat.
“Kerja keras dan keikhlasan yang ditunjukkan oleh Aipda Syamsuryadi patut kita apresiasi. Ini adalah bentuk motivasi bagi seluruh personel untuk selalu memberikan yang terbaik di manapun mereka bertugas,” ujar Kapolres AKBP Widi Setiawan dalam sambutannya.
Ia juga menekankan bahwa setiap personel, terlepas dari posisi atau fungsinya, memiliki kesempatan untuk berprestasi melalui pengabdian yang tulus. Selain itu, Kapolres mengingatkan pentingnya menjaga integritas dengan menjunjung tinggi kedisiplinan dan profesionalisme.
“Kita sebagai anggota Polri harus menyadari bahwa setiap pelanggaran memiliki konsekuensi. Oleh karena itu, mari kita saling mengingatkan agar tidak mencoreng nama baik institusi,” tambahnya.
Tindakan heroik Aipda Adi sebelumnya sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar, ia terlihat mengenakan sweter kuning dan celana pendek, tengah bersiap untuk lari pagi dari rumahnya di Tamalatea. Ketika melihat massa berkumpul, ia spontan mendekat dan mengambil peran dalam menenangkan situasi.
Aksi tersebut mendapat pujian luas dari masyarakat dan warganet. Banyak yang menyebutnya sebagai sosok “polisi pemberani” yang patut dijadikan teladan dalam menghadapi situasi darurat secara humanis dan profesional.
Sebagai penutup, Kapolres berpesan kepada seluruh personel untuk tetap menjaga hubungan yang baik dengan keluarga sebagai sumber kekuatan dalam menjalankan tugas.
“Sayangi keluarga kita, sayangi istri dan anak-anak kita, karena merekalah yang memberi kekuatan dalam tugas sekarang ini dan tugas-tugas ke depan,” tutup AKBP Widi Setiawan.
Penulis Dedi Jentak
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar