SULSELSATU.com, MAKASSAR – Program pemasangan sambungan air bersih gratis yang digagas Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mulai dirasakan langsung manfaatnya oleh warga Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea.
Sejumlah rumah warga di kawasan tersebut kini tersambung langsung ke jaringan Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar.
Kamis pagi, 3 Juli 2025, petugas dari PDAM tampak melakukan instalasi sambungan di beberapa rumah yang sebelumnya telah terverifikasi sebagai penerima manfaat.
Warga terlihat antusias menyambut kehadiran program yang digulirkan sebagai bagian dari prioritas pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA).
Lurah Parangloe menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Kota Makassar. Menurutnya, program ini menjawab kebutuhan mendasar masyarakat yang selama ini bergantung pada sumber air alternatif dengan kualitas tak selalu terjamin.
“Alhamdulillah, program ini sangat membantu. Masih banyak warga kami yang belum memiliki sambungan air bersih. Semoga pelaksanaannya terus berlanjut dan menjangkau semua lapisan masyarakat,” ujarnya
Program ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk menghadirkan layanan dasar secara merata dan berkeadilan.
Sambungan baru diberikan secara gratis kepada warga berpenghasilan rendah yang memenuhi kriteria seperti penggunaan listrik 450–900 watt dan tinggal di kawasan yang telah terjangkau jaringan pipa PDAM.
Dalam beberapa kesempatan, Wali Kota Munafri Arifuddin menegaskan bahwa air bersih merupakan hak dasar setiap warga yang harus dijamin oleh negara. Pemerintah Kota, kata dia, tidak boleh abai terhadap kebutuhan vital seperti ini.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi warga Makassar yang kesulitan air bersih. Ini bentuk nyata kehadiran negara melalui pemerintah kota,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Pelayanan II Unit Kima Perumda Air Minum Kota Makassar, Roni, menegaskan bahwa seluruh jajarannya telah diperintahkan langsung oleh Plt Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Hamzah Ahmad, untuk menyukseskan program ini. Menurutnya, ini adalah bentuk konkret tanggung jawab sosial perusahaan daerah kepada masyarakat.
“Kami dari unit wilayah II, khususnya Unit Kima, terus all out di lapangan. Ini bukan hanya pekerjaan teknis, tapi amanah dari Pak Dirut, Hamzah Ahmad, untuk menghadirkan keadilan layanan air di tengah masyarakat,” ujar Roni.
Ia juga mengatakan bahwa semua personel lapangan telah dikerahkan untuk memastikan program berjalan lancar tanpa hambatan teknis maupun administratif. Menurut Roni, keberhasilan di Kelurahan Parangloe menjadi bukti nyata keseriusan PDAM dalam mengeksekusi arahan pimpinan dan kebijakan Wali Kota.
Warga Kelurahan Parangloe yang menjadi penerima sambungan gratis menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar program ini terus berlanjut. Salah seorang warga RT 02 mengaku sangat terbantu karena selama ini harus membeli air dalam jeriken.
“Sekarang kami bisa menikmati air bersih langsung dari PDAM. Tidak perlu lagi beli atau menimba air sumur yang kadang keruh,” ujarnya.
Untuk diketahui, Perumda Air Minum Kota Makassar menargetkan 2.000 sambungan gratis hingga akhir 2025. Program ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan daerah dalam memberikan akses air bersih yang layak bagi masyarakat miskin kota.
Dengan terealisasinya sambungan air bersih di Kelurahan Parangloe, program ini terus menunjukkan bahwa pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan warga bukan lagi sekadar janji kampanye, melainkan kenyataan yang terus tumbuh dari rumah ke rumah.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar